Bagikan:

JAKARTA - Ganjar Pranowo menyebut bukan hanya oposisi yang bisa ganggu pemerintahan. Orang di dalam dan mengaku jadi pendukung juga bisa melakukannya.

Pernyataan ini disampaikan Ganjar membalas ucapan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto soal oposisi ketika Bimtek Anggota DPR/DPRD PAN seluruh Indonesia dan Rakornas Pilkada 2024 yang digelar di Jakarta pada Kamis, 9 Mei.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan silakan jadi oposisi tapi jangan sampai mengganggu jalannya pemerintahan ke depan.

"Iya, yang bekerja sama saja bisa ganggu lho. Saya ingatin lho itu, jangan sampai kemudian yang di dalam malah menganggu," kata Ganjar kepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei.

Ganjar menyebut mereka yang di dalam pemerintahan bisa saja mengganggu dengan berbagai cara, salah satunya melakukan praktik korupsi. Sehingga, sosok di luar untuk melakukan pengawasan sangat diperlukan.

"Umpama kita ingin ciptakan pemerintah bersih, tetapi korupsi di dalam. Itu menganggu. Yang di luar jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik, dan check and balances akan berjalan," tegas Ganjar.

Capres nomor urut tiga itu menilai siapa pun berhak mengkritisi jalannya pemerintahan ke depan. Kata Ganjar, mereka boleh saja menilai tapi tak boleh sampai membuat gangguan.

"Katakan tidak ikut di pemerintahan, masyarakat sipil tidak ikut di pemerintahan lho. Masyarakat sipil bisa lho memberikan catatan-catatan kritis. Jadi kita musti membuka ruang check and balances itu,” ujarnya.

“Tetapi betul, kalau menganggu itu destruktif, kita setuju jangan," sambung Ganjar.

Prabowo Subianto, capres terpilih periode 2024-2029 berpesan siapapun yang tak ingin bergabung mendukung pemerintahan ke depan tak ada masalah. Tapi, mereka diingatkan tak mengganggu program yang telah dicanangkan.

Awalnya, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk merangkul semua pihak di pemerintahan yang baru.

"Di semua organisasi, ada yang baik, ada yang tidak baik. Sekarang, bagaimana yang baik-baik dari semua latar belakang bisa kerja sama," kata Prabowo, kemarin.

Eks Danjen Kopassus itu mengatakan kerja sama dengan semua pihak dibutuhkan untuk masa depan Indonesia. Namun, ia tak bisa memaksa bagi pihak yang tak sepakat.

"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama, tidak apa-apa,” ujar Prabowo.

"Kalau ada yang mau nonton dipinggir jalan, silahkan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan ganggu," pungkasnya.