Bagikan:

JAKARTA – Arlan, balita laki-laki yang ditemukan tewas di dalam saluran air di Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur dilaporkan pihak keluarga telah hilang sejak hari Jumat, 3 Mei. Balita usia 1 tahun 8 bulan itu akhirnya ditemukan pada Minggu, 5 Mei sekitar pukul 10.30 WIB, dalam keadaan meninggal dunia.

Diketahui, hilangnya balita Arlan ketika sang ibu tengah memasak, mempersiapkan dagangan mie ayam. Saat itu, Kawasan Matraman, Jakarta Timur diguyur hujan lebat.

Balita Arlan sempat terlihat sedang bermain di depan rumahnya ketika terjadi hujan, dan berjalan oleng. Namun ibunya kembali fokus memasak untuk dagangannya hari itu.

Kanit Reskrim Polsek Matraman, AKP Mochamad Zen menjelaskan, korban baru bisa berjalan dan dia jalan sendiri.

"Awalnya posisi korban di depan rumah lagi main, tidak tahunya pas ibunya selesai masak, (ibu korban berkata) 'lah kemana anak gue?'. Karena hujan, dicari lah kemana-mana dan lapor ke kita juga. Tidak tahunya sudah ditemukan di got. Pas (anak) hilang itu, pas hujan gede kemarin hari Jumat," kata AKP Mochamad Zen saat dikonfirmasi VOI, Senin, 6 Mei.

Setelah 2 hari kemudian, tepatnya pada Minggu siang, tubuh korban sudah ditemukan tak bernyawa di dalam got saluran air dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi rumah korban.

"(saat kejadian korban hilang diduga hanyut terbawa aliran air di got saluran air) Ada orang tua korban. Orang tua korban pedagang mie, lagi mau persiapan jualan mie ayam. Lagi masak. Iya lagi masak-masak di rumah," ujarnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi mata. Dari keterangan sejumlah saksi mengatakan bahwa korban terbawa arus karena lagi hujan besar pada Jumat, 3 Mei.

"Waktu ibunya cari-cari anaknya, pas hujan lebat," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan dengan penemuan sesosok tubuh mayat balita di dalam got saluran air permukiman warga di Jalan Gang Salim 1, RT 03/08, Kelurahan Pisangan Baru (Pisbar), Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Minggu, 5 Mei, siang.

Penemuan mayat balita tersebut berawal ketika warga melakukan pembersihan got saluran air yang ada di permukiman warga karena terdapat aroma tak sedap dan bau menyengat.

"Ketika dibersihkan, ternyata ada mayat balita terhimpit saluran air yang diameternya kecil. Sudah mengeluarkan aroma tak sedap," kata Yusuf, warga sekitar lokasi.

Kemudian penemuan mayat balita itu menggegerkan wilayah Pisangan Baru.

Yusuf mengatakan, balita tersebut ternyata sempat hilang sejak 2 hari lalu.

Selama dua hari, balita itu dalam pencarian kedua orangtuanya. Namun, selama dua hari hilang, orangtua korban tak berhasil menemukan keberadaan sang anak. Hingga akhirnya sang balita tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di dalam selokan air.