May Day, DPR: Mayoritas Pekerja Masih Jauh dari Sejahtera
Ilustrasi demo buruh. (Antara-Aprilio A)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher menilai saat ini kesejahteraan mayoritas pekerja di INdonesia masih memprihatinkan.

Hal ini diungkapkan Netty dalam menyambut Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati tiap 1 Mei.

"Mayoritas pekerja di Indonesia masih jauh dari sejahtera. Upah yang diterima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang makin besar," kata Netty dalam keterangannya, Rabu, 1 Mei.

Selain itu, jaminan keamanan dan keselamatan kerja para pekerja dianggap belum ideal dengan risiko pekerjaan yang kadang taruhannya nyawa.

Atas dasar itu, Netty mendesak pemerintah agar mendengarkan masukan dan tuntutan dari para pekerja yang selalu disuarakan setiap tahunnya.

Pemerintah, lanjut dia, harus dapat bertindak sebagai pengayom dan pembina yang berempati dan berpihak pada pekerja dalam hubungan industrialis

"Jangan sampai pekerja merasa bahwa pemerintah hanya berdiri di sisi pengusaha dan abai terhadap para pekerja. Keadilan dan kesetaraan harus juga dirasakan oleh kaum pekerja," tegasnya.

Lebih lanjut, Netty meminta pemerintah membuka ruang lebar bagi para pekerja menjadikan May Day sebagai panggung demokrasi untuk menyampaikan tuntutannya.

"Aparat terkait tinggal melakukan pengawalan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman," imbuh dia.