Prabowo Akui Hanya Mau Maju Capres apabila Didukung Jokowi
Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri halalbihalal bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu 28 April. (dok Gerindra0

Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkap alasannya mau kembali mencalonkan diri (Pilpres) 2024. Dia mengaku, hanya mau maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 apabila direstui dan didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri halalbihalal bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu 28 April.

"Waktu saya ditanya mau maju atau tidak tahun 2024 ini? Saya terang-terangan mengatakan maju apabila saya direstui dan didukung oleh Pak Joko Widodo. Mengapa? Karena kita butuh kontinuitas dan komitmen keberlanjutan," jelasnya.

Selain menyinggung soal keberlanjutan, Prabowo juga menjelaskan sejumlah kebijakan pemerintah saat ini juga perlu dilakukan perbaikan dan inovasi ke depannya.

"Hal-hal yang baik, investasi-investasi uang rakyat yang sudah demikian besar harus diamankan. Apakah semuanya sudah bagus? Tentunya tidak. Apakah perlu perbaikan? Tentunya, berinovasi? Tentu," tambahnya.

Prabowo sebelumnya juga menceritakan kembali alasan dia bergabung dengan koalisi Pemerintahan Jokowi setelah saling bertanding pada Pilpres 2014 dan 2019. Prabowo meyakini tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah sehingga memerlukan kerja sama antaranak bangsa.

"Saudara-saudara, saya bergabung dengan penuh kesadaran bahwa tantangan yang dihadapi oleh bangsa kita sekarang tidak semakin mudah dan tidak semakin sederhana," ungkapnya.

Prabowo mengaku, saat masuk dalam kabinet, dia melihat dari dekat bagaimana keputusan yang diambil oleh Presiden Jokowi. Sebagai penerima mandat dari rakyat, Prabowo menyebut pemerintah mesti bekerja dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan seluruh rakyat.

"Dengan saya ikut dari dekat, pembahasan-pembahasan keputusan-keputusan yang diambil oleh Pak Jokowi, saya berkeyakinan memang tugas pemerintah, tugas penerima kepercayaan rakyat benar-benar, sungguh-sungguh harus bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia," bebernya.