JAKARTA - TikToker Galih Loss atau Galih Noval Aji Prakoso meminta maaf atas konten videonya yang berunsur penistaan agama telah menyebabkan kegaduhan.
Permintaan maaf itu disampaikannya saat ditampilkan ke publik usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
"Perkenalkan nama saya Galih Noval Aji Prakoso. Saya di sini ingin meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas kejadian yang telah saya buat dan membuat kegaduhan di sosial media. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Galih di Polda Metro Jaya, Jumat, 26 April.
Tak hanya meminta maaf, Galih juga menyatakan tak ada maksud apapun ketika membuat video yang dianggap sebagai penistaan agama tersebut.
Pemuda yang dikenal dengan jargon 'apaan tuh?' tersebut menegaskan seluruh konten videonya hanya untuk menghibur semata.
"Tujuannya untuk menghibur," sebutnya.
"Saya menyesali semua kejadian tersebut dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut dan saya akan membuat video yang lebih positif lagi ke depannya," sambung Galih.
Dalam kasus ini, Galih dipersangkakan dengan Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan Pasal 156 a KUHP. Sehingga, terancam pidana penjara selama 6 tahun.
Dugaan penistaan agama yang dilakukan Galih Loss diduga terkait dengan konten video yang diunggah pada akun TikTok pribadinya Galihloss3.
Di mana, pada salah satu video memperlihatkan Galih sedang bermain tebak-tebakan dengan seorang bocah lelaki.
Berawal dari Galih melayangkan pertanyaan soal hewan apa yang bisa mengaji. Bocah yang berada di sebelahnya itupun menjawab beberapa kali tapi selalu salah.
Hingga akhirnya, Galih menyebut hewan yang dimaksud dengan mempelesetkan kalimat ta'awud.
BACA JUGA:
"Auuuuudzubillahiminasyaitonirojim. Bener ga? Hewan apa itu berarti?" tanya Galih Loss.