JAKARTA - Desakan agar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran terus berdatangan. Setelah mahkamah partai, kali ini desakan datang dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandi bahkan telah memberikan masukan kepada pimpinan PPP untuk mendukung Prabowo-Gibran.
"Menjadi bagian dari elemen untuk membangun negeri dan tentunya Pak Prabowo ini lagi mengajak semua pihak untuk turut membangun bangsa," ujarnya, Kamis 25 April.
Sandi mengaku, akan sangat terhormat PPP diajak bergabung dalam koalisi besar Prabowo-Gibran membangun Indonesia ke depan. "Harapan kita menuju Indonesia emas 2045," ucap menteri pariwisata dan ekonomi kreatif ini.
Tak lupa Sandi mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran yang diberikan mandat oleh rakyat untuk memimpikan Indonesia.
"Sebagai pribadi dulu dan mitra Pak Prabowo di 2019 dan pernah menjadi jubir beliau di 2014, tentunya merasa perjuangan beliau akhirnya mendapatkan mandat dari masyarakat Indonesia ini merupakan sebuah prestasi yang menjadi buah dari hasil kerja keras beliau," bebernya.
Dia menambahkan dalam pembangunan negeri seusai pesta demokrasi yang dibutuhkan adalah kolaborasi dan persatuan dari seluruh elemen negeri.
Saat ditanya awak media apakah sudah diajak untuk bergabung dalam koalisi, dia mengaku hal tersebut merupakan hak prerogatif calon presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Dalam posisi mengajak itu tentunya hak prerogatif dari presiden, dari Pak Prabowo sebagai presiden terpilih dan pimpinan dari koalisi yang akan memerintah," katanya.
Sebelumnya, Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan meminta partainya realistis melihat kenyataan politik yang ada. Dia pun meminta PPP segera menyatakan dukungan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:
Menurut Irfan, tahapan Pilpres 2024 sudah selesai pasca-KPU memutuskan pemenang Pilpres 2024 pada Rabu (24/4/2024) kemarin.
"PPP harus realistis dalam memberikan dukungan berdasarkan perkembangan dinamika politik, dan harus berbenah diri untuk perbaikan internal partai yang saat ini dinyatakan tidak lolos PT 4 persen pada Pemilu 2024. Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi koalisi parpol pendukung paslon 01 dan 03. Semua pihak diminta untuk bersatu membangun NKRI," bebernya.