Bagikan:

JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengklaim telah mengirimkan surat undangan acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2024 kepada semua capres-cawapres.

Pengiriman dilakukan menggunakan dua metode, yakni surat undangan resmi dalam bentuk fisik maupun lewat surat elektronik (e-mail).

Hal ini menanggapi pengakuan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tak mendapat undangan dari KPU. Itu sebabnya capres-cawapres nomor urut 3 Pemilu 2024 tersebut tak hadir dalam penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih.

"Dalam pengiriman surat undangan kpu menggunakan dua metode yaitu metode konvensional, di mana surat undangan dalam bentuk fisik atau hardcopi itu diserahkan secara langsung oleh petugas pengantar surat. Kedua menggunakan metode sigital atau internet di mana KPU mengirim softcopy dari surat undangan itu melalui messenger maupun melalui surel," kata Idham kepada wartawan, dikutip Kamis, 25 April.

Idham pun mengklaim telah berkomunikasi dengan naradamping atau liaison officer (LO) tim Ganjar-Mahfud untuk memastikan agar surat tersebut sampai kepada paslon.

"Begitu juga rekan-rekan komisioner lainnya juga berkomunikasi dengan paslon baik 1, 2, dan 3 untuk memastikan undangan sudah disampaikan. Dengan dua metode itu, kami pastikan surat undangan sudah disampaikan," urainya.

Sebelumnya, Ganjar mengaku dia baru tahu diundang dalam acara penetapan yang digelar di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada hari-H, Rabu, 24 April. Akibatnya, dia tak bisa hadir karena sedang berada di Yogyakarta.

Begitu juga dengan Mahfud MD yang menyebut dirinya tak dapat undangan dari KPU untuk hadir di acara penetapan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia baru tahu diundang saat dikonfirmasi kehadiran melalui sambungan telepon.

“Saya tidak tahu kalau ada undangan, baru setengah jam sebelum acara dimulai itu ada pemberitahuan lewat telfon ini Bapak ke KPU tidak, ada apa saya bilang, ya terus diberti tahu acara penetapan. Jadi waktunya tidak terkejar, jadi saya tidak tahu kalau ada undangan," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 April.

Mahfud bilang biasanya ada koordinator yang mengurusi agenda semacam ini. Tapi, mereka sudah tidak aktif lagi.

Lagipula, Mahfud sudah banyak kegiatan yang harus dihadiri. Sebab, dia mulai berkomunikasi dengan temannya dari berbagai kalangan yang tertutup karena dia maju sebagai cawapres.