JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan sulit bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab PKB mengusung narasi perubahan yang bertolak belakang dengan narasi keberlanjutan dari program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sederhananya, Prabowo itu mengusung tema melanjutkan program-program Jokowi. Sementara PKB dan koalisinya ingin melakukan perubahan-perubahan. (Karena) Mereka menganggap Jokowi gagal dalam membangun kesejahteraan rakyat," ujar Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Kamis, 25, April.
"Itu kan bertolak belakang. Kelihatannya, PKB akan kesulitan memutar haluan dan berbalik arah," sambungnya.
Oleh karena itu, menurut Saleh, pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kemarin tidak bisa langsung diartikan jika PKB pasti bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kunjungan Prabowo tersebut jangan langsung diartikan bahwa PKB sudah pasti bergabung," katanya.
Kendati demikian, dia mengapresiasi sikap Prabowo yang langsung bersilaturahmi dengan Cak Imin pasca ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU. Menurutnya, sebagai pemenang Prabowo masih menunjukkan sikap rendah Hadi.
"Walau menang, Prabowo dan seluruh pendukung diminta untuk tidak jumawa," kata Saleh.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyerahkan delapan agenda perubahan partainya kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat.
Cak Imin berharap, delapan agenda perubahan tersebut bisa menjadi bahan masukan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Di mana Prabowo akan dilantik sebagai Presiden ke-8 RI pada Oktober mendatang.
"PKB juga menyampaikan kepada Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih, 8 agenda perubahan PKB di mana 8 agenda PKB diserahkan kepada 08 untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan Pak Prabowo di masa yang akan datang," ujar Cak saat konferensi pers di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April.
Dihadapan Prabowo, Cak Imin lantas menyatakan bahwa PKB ingin terus menjalin kerjasama dengan Partai Gerindra. Baik melanjutkan kerjasama politik baik di Parlemen maupun di pemerintahan.
"PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama di parlemen maupun di eksekutif, ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi. Apalagi Pak Prabowo Sebagai Presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang," kata Cak Imin.
BACA JUGA:
Menurut Wakil Ketua DPR itu, kesuksesan pembangunan adalah kesuksesan yang diharapkan seluruh rakyat. "Dan PKB ingin rakyat tersenyum bahagia ke depan karena kemajuan dan kemakmuran," katanya.
"Karena itu kita berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerjasama dalam berbagai bidang legislatif maupun di berbagai ikhtiar mewujudkan suksesnya menuju masyarakat adil dan makmur tadi," sambung Cak Imin.