Bagikan:

JAKARTA - Anies Baswedan merespons pernyataan presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto yang menyinggung senyumannya saat menghadiri penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU.

Prabowo menyebut senyuman Mas Anies tampak berat. Sebab, hal itu juga dirasakannya saat kalah dalam Pilpres 2019. Anies menegaskan apa yang ia rasakan tak serupa dengan Prabowo saat pemilu lima tahun lalu.

"Kalau itu tanyakan ke beliau, kan beliau yang ngalamin. Kalau kita kan biasa biasa saja," kata Anies di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April.

Seusai ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo sempat menghampiri Anies yang memberi ucapan selamat. Prabowo juga sempat memeluk Anies sambil mengucapkan sesuatu. Namun, Anies menyebut tak ada hal penting yang dibicarakan dengan Prabowo.

"Biasa saja. Enggak ada yang khusus tadi, tidak ada yang dibicarakan juga," tutur Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies menegaskan bahwa kehadirannya bersama Cak Imin sebagai bentuk penghormatan proses bernegara seusai pelaksanaan Pilpres 2024.

Namun, Anies masih mengungkit evaluasi pelaksanaan Pemilu 2024 yang disinggung dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK), khususnya pernyataan dissenting opinion atau pendapat berbeda tiga hakim MK.

"Banyak catatan-catatan dari sana yang itu merupakan salah satu kunci perbaikan mutu demokrasi kita ke depan. Berbagai macam persimpangan yg muncil di dalam MK harus menjadi perhatian untuk kota koreksi bersama-sama," jelas Anies.

Sebelumnya, Prabowo berkelakar dengan menyinggung nama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pidatonya usai resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka.

Kepada Anies dan Cak Imin yang juga menghadiri penetapan KPU ini, Prabowo mengaku pernah merasakan kekalahan dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu. Meski Anies dan Cak Imin menoreh senyuman saat melihatnya ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo tahu hal itu berat untuk dilakukan.

"Kontestasi telah selesai, pertandingan telah selesai. Kita semua lelah dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu," tutur Prabowo.

Seisi ruangan yang diisi petinggi lembaga negara, pimpinan partai politik, dan jajaran tim kampanye tertawa mendengar pernyataan Prabowo. Gibran, yang berdiri di samping Prabowo juga tersenyum sambil bertepuk tangan.

Namun, lanjut Prabowo, memang seperti ini kondisi persaingan politik. Menurutnya, sikap peserta pemilu yang saling mengkritik dengan tajam kepada pesaingnya, memang diperlukan rakyat dalam menentukan pilihan calon pemimpinnya.