Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus melakukan pencarian korban-korban bencana longsor di Tana Toraja, Selatan. Tiga hari pascakejadian, Sabtu 13 April, tim gabungan telah temukan 20 jenazah.

Pada Senin kemarin, tim pencarian dan pertolongan gabungan berhasil menemukan dua korban bencana tanah longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Dua korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan jenazahnya langsung disemayamkan di Rumah Sakit (RS) Lakipadada.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, dari hasil penemuan dua korban tersebut, maka total korban jiwa atas bencana tanah longsor di Tana Toraja menjadi 20 orang

"Sebanyak korban ditemukan di Desa Manggau Kecamatan Makale dan empat korban lainnya sebelumnya sudah ditemukan di Desa Lembang Randan Baru di Kecamatan Makale Selatan," kata Abdul.

Atas penemuan seluruh korban tersebut, maka operasi pencarian dan pertolongan pun dihentikan. Kendati demikian, tim gabungan masih akan tetap bersiaga apabila terdapat laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Abdul menyebut, upaya pencarian dan pertolongan para korban tersebut sedikit terkendala karena faktor cuaca. Selain berkabut, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih sering terjadi.

"Sehingga tim gabungan harus menghentikan operasi pencarian dan pertolongan untuk beberapa saat demi alasan keamanan," paparnya.

Di samping itu, proses pencarian dan pertolongan juga masih menggunakan alat seadanya. Medan yang terjal dan berada di lereng serta terputusnya akses tentunya menyulitkan alat berat untuk menerobos ke lokasi terdampak.

Atas jerih payah tim gabungan bersama warga setempat, maka seluruh rangkaian operasi pencarian dan pertolongan dapat dilaksanakan dengan baik.

Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan dampak bencana tanah longsor di Tana Toraja, BNPB turut mengirim personel ke lokasi terdampak dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, yang mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

BNPB juga membawa sejumlah dukungan logistik dan peralatan yang meliputi tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, selimut, matras, kasur lipat, velbed, light tower, genset, pompa alkon, penjernih air dan chainsaw.

Selain itu, BNPB juga akan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta untuk operasional penanganan darurat hingga pemulihan termasuk untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak bencana.