Puncak Kunjungan Wisata Lebaran di Kebun Raya Bogor Diprediksi Hari Ini
Suasana pengunjung wisata Lebaran di Kebun Raya Bogor, Jumat 12 April (dok KRB)

Bagikan:

BOGOR - Puncak kunjungan Kebun Raya Bogor (KRB) pada momen libur Lebaran 1445 Hijriyah diprediksi akan terjadi akhir pekan ini.

Sales & Marketing Manager KRB Susi Suparlina mencatat, sebanyak 5 ribu orang berkunjung ke KRB pada H+2 Lebaran, Jumat 13 April. Kata dia, kondisi kunjungan pada libur lebaran ini memang tergolong ramai, namun belum termasuk pada kategori padat.

Peningkatan yang terjadi saat ini berkisar 30 persen saja. Masih setara dengan akhir pekan di bulan-bulan reguler.

“Hari biasa rata rata 3 ribu pengunjung sedangkan weekend di angka 5 ribu memang meningkat. Namun target kami pengunjung bisa tembus pada angka 20 ribu,” ucap Susi, Sabtu 13 April.

Ia memprediksi kunjungan akan terus bertambah pada H+3 Lebaran hingga Minggu Minggu 14 April.

“Kemungkinan puncaknya dua hari ini, mulai Sabtu hingga Minggu besok. Kami memprediksi peningkatannya bisa 2 kali lipat atau 10-20 ribu pengunjung dalam sehari,” paparnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Susi menyebut pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan seperti membuka kantong parkir, menambah fasilitas, mengaktivasi bazzar hari raya, dan penebalan keamanan.

Kantong-kantong parkir yang disediakan antara lain berada di area dekat pintu 3 di depan Griya Anggrek dan di belakang Gedung Konservasi sampai Zoologi.

Pihaknya juga akan bekerja sama dengan IPB dan Museum Tanah untuk membuka kantong parkir baru di lokasi tersebut.

“Kami sudah mempersiapkan semua optimalisasi pelayanan publik mulai dari pelayanan, kebersihan, pengamanan, dan ticketing serta penambahan fasilitas kendaraan listrik untuk pengunjung. Kami menyarankan wisatawan supaya membeli tiket secara online agar tidak mengantre lebih panjang,” terang dia.

Dirinya juga menyiapkan personel yang akan berpatroli mengawasi keamanan dan kenyamanan pengunjung KRB.

Mereka akan menyisir aspek kebersihan dan mengingatkan pengunjung untuk senantiasa siaga.

Di samping itu dirinya pun mengaku telah berkoordinasi dengan Forkopimda, Dishub, dan Satpol PP Untuk mencegah adanya kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) imbas dari aktivitas pengunjung.