Bagikan:

JAKARTA - Politisi Maruarar Sirait menilai elite politik di Indonesia memiliki jiwa negarawan yang tinggi. Hal ini menanggapi wacana pertemuan antara Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam Pilpres 2024 sekaligus Ketua Umum Gerindra dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pria yang akrab disapa Ara itu mendukung rencana pertemuan kedua tokoh politik tersebut. Menurutnya perjumpaan tersebut hanya tinggal waktu saja.

"Kalau saya justru mengharapkan semua tokoh-tokoh bangsa kita ini memiliki jiwa kenegarawanan yang tinggi. Untuk waktunya, saya pikir semua tinggal soal waktu saja ya untuk komunikasi, silaturahmi satu sama lain," ungkapnya saat ditemui saat menghadiri open house di rumah dinas Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 10 April.

Maruarar menjelaskan, semua elite di Indonesia juga sudah saling mengenal satu sama lain.

"Jadi saya pikir semuanya punya hubungan komunikasi yang baiik. Saya pikir semua super elite di Indonesia ini, kan punya jiwa negarawan dan sudah saling mengenal satu sama lain tetapi kalau ditanya apa yang bakal dibahas, ya saya tidak tahu karena itu tergantung kedua tokoh tersebut," tuturnya.

Ara juga memaparkan langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memenangi pilpres atas rivalnya Prabowo, khususnya saat Pemilu 2019 yang lalu.

"Pak Prabowo itu tentu seperti Pak Jokowi. Pak Jokowi itu dua kali pilpres bersaing sangat ketat dengan Pak Prabowo, tetapi justru melakukan hal yang sangat langka, bahkan bukan di Indonesia, justru di dunia. Di mana ada persaingan yang begitu ketat, dua rival, tetapi Pak Jokowi justru merangkul Pak Prabowo menjadi satu bagian dengannya, yakni menteri pertahanan yang sangat strategis," ungkap mantan politisi PDI Perjuangan itu.

Diterangkan, sikap Jokowi yang merangkul Prabowo itu sebagai contoh dalam merajut persatuan yang dapat ditiru.