Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Finlandia, Mari Rantanen, menyampaikan negaranya sudah memiliki undang-undang senjata api (senpi) yang cukup ketat sehingga tak perlu lagi membahasnya saat ini menyusul siswa usia 12 tahun tembak 3 temannya di sekolah dasar (SD).

Mengutip Reuters, Jumat 5 April, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Finlandia mengatakan menurut data sebanyak 1,5 juta senpi berlisensi terdapat di Finlandia, sedangkan pemegang lisensinya berjumlah 430.000 orang.

Negara berpenduduk 5,6 juta jiwa tersebut memang menjadikan berburu dan menembak sasaran sebagai kegiatan atau hobi yang populer di Finlandia.

Berdasarkan studi yang dilakukan Small Arms Survey tahun 2018, tingkat kepemilikan masyarakat umum terhadap senpi per kapita di Finlandia menjadi yang tertinggi di antara negara-negara Uni Eropa.

Namun Mendagri Rantanen mengatakan, tingginya jumlah kepemilikan senpi tidak membuat Finlanida berstatus negara paling sering mengalami kasus kekerasan akibat senpi .

Sebelumnya, seorang siswa yang membawa senpi milik anggota keluarga meletuskannya di SD Viertola, Kota Vantaa, sebelah utara ibu kota Helsinki, Finlandia pada Selasa 2 April waktu setempat. Akibatnya satu siswa tewas dan dua lainnya mengalami luka serius.

Mendagri Rantanen mengatakan kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan anak berhadapan dengan hukum yang kini ditahan akibat perbuatannya.