Jokowi Resmikan Bendungan Sindang Heula Banten yang Bisa Jadi Pembangkit Listrik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, Banten (tangkapan layar Youtube Setpres)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, Banten. Jokowi meminta agar bendungan ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah provinsi sebagai pembangkit listrik.

Dengan begitu, Pemprov Banten dan pihak terkait lainnya, tak lagi bergantung pada energi yang berasal dari fosil.

"Bendungan ini juga berfungsi untuk pembangkit listrik bisa menghasilkan 0,40 megawatt. Sehingga ke depan ini bisa dimanfaatkan juga oleh Provinsi Banten dan kita tak ingin tergantung pada energi fosil," kata Jokowi saat meresmikan bendungan tersebut seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 4 Maret.

Selain itu, Jokowi juga menyebut bendungan ini memiliki berbagai manfaat lainnya seperti mengairi 1.280 hektar persawahan di Kabupaten Serang, Banten. Sebab, bendungan ini mampu menampung air dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik.

Berikutnya, Bendungan Sindang Heula ini juga menyediakan air baku bagi daerah industri yang berkembang seperti di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Kata Jokowi, air baku dari bendungan ini bisa mencapai 0,80 meter kubik per detik dan sudah mulai digunakan sebanyak 0,40 meter kubik per detik.

"Ketiga, bendungan ini bermanfaat untuk pengendalian banjir dengan mereduksi banjir 50 meter kubik per detik dari meluapnya sungai Ciujung dan Cidurian yang sering menggenangi Kabupaten Serang dan sekitarnya," tegas Jokowi.

Fungsi lain bendungan yang disebut Jokowi yakni sebagai sarana konservasi dan pariwisata. Dia menilai, bendungan ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Banten yang juga bisa menarik warga dari luar provinsi tersebut.

"Ini kalau saya lihat, masuk, ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Provinsi Banten dan juga bisa menarik dari provinsi lain di luar Banten," ujarnya.

Jokowi berpesan agar bendungan yang baru saja rampung dibangun sejak 2015 lalu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Pemerintah daerah bersama masyarakat, diingatkan Jokowi untuk selalu menjaga kondisi bendungan yang dibangun dengan biaya mencapai Rp458 miliar tersebut.

"Saya minta pemerintah daerah dan masyarakat menjaga dan memanfaatkan bendungan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan," pungkasnya.