Bagikan:

JAKARTA - Salah satu saksi yang dihadirkan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD bernama Suprapto membawa beras Bulog dengan stiker bertuliskan Prabowo-Gibran dengan gambar animasi wajah paslon nomor urut 2 tersebut ke ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

Beras tersebut hendak dijadikan Suprapto sebagai alat bukti yang diserahkan kepada MK.

Suprapto mengaku beras ini diserahkan ke rumahnya di Medan, Sumatera Utara pada 20 Januari 2024. Beras tersebut diantarkan oleh kepala lingkungan (kepling) setempat.

"Sekitar pukul 15.00, saya beristirahat di rumah saya. Ada orang yang datang mengucapkan 'assalamualaikum'. Kepling lingkungan 1 bernama Supriyadi, mengatakan "ini ada beras, bansos. Tapi nanti untuk (memilih) 02 ya. Jangan lupa ya'," kata Suprapto di sidang MK, Selasa, 2 April.

Suprapto mengaku saat itu istrinya yang membukakan pintu untuk menyambut tamu. Ketika Suprapto mendengar bahwa beras tersebut dibagikan untuk meminta dukungan Prabowo-Gibran, ia tak terima dan langsung keluar rumah.

"Karena saya mantan pengurus PAC PDIP Medan Petisah, saya keluar dari kamar menemui kepling lingkungan 1. 'Kamu jangan paksa-paksa!'. Langsung kepling pergi dari rumah saya," ujar Suprapto.

Beras berstiker Prabowo-Gibran itu langsung diletakkan di teras rumah Suprapto seraya kepling tersebut meninggalkan rumah Suprapto.

"Langsung (setelah) kejadian begitu, saya menghubungi Pak Alamsyah Hamdani, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut. Saya diambil keterangan dan mengambil karung berlogo bulog dan ada stiker Gibran," urai dia.

Selain itu, Suprapto juga melaporkan bahwa kepling di tempat tinggalnya juga membagikan amplop berisi uang Rp50 ribu kepada tetangganya.

"(Pemberian amplop) untuk apa? Tahu?" tanya Suhartoyo.

"(Memilih paslon) 02 juga lah, Pak," jawab Suprapto.