Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya membuka opsi berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Golkar dalam pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Diketahui, PDI Perjuangan (PDIP) memilih jalan berbeda dengan dua partai yang disebut Hasto saat Pilpres 2024. Partai berlambang banteng moncong putih ini memilih untuk mengusung eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres yang berpasangan dengan eks Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Sementara Partai Gerindra dan Partai Golkar tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Dinamika politik di tingkat nasional dengan dinamika politik di provinsi, kabupaten/kota itu berbeda,” kata Hasto kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 1 April.

Hasto menyebut di tingkat pilkada, partai politik setidaknya harus memiliki dukungan paling sedikit 20 persen sesuai peraturan perundangan. Sehingga, kerja sama politik harus dilakukan.

“Pilkada itu perspektifnya lebih ke lokal. Sehingga kerja sama memang dimungkinkan dengan Gerindra, Golkar, PPP, Perindo, Hanura,” tegasnya.

“Karena jangan lupa PPP, Perindo, Hanura juga banyak kursi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” sambungnya.

 Sebagai informasi, tahapan Pilkada 2024 dimulai sejak 27 Februari-16 November dengan dilaksanakannya pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan. Nantinya, para calon kepala daerah bisa mendaftar pada 27-29 Agustus.

Kemudian para calon yang sudah ditetapkan akan melaksanakan kampanye mulai 25 September hingga 23 November. Pencoblosan kemudian dilaksanakan pada 27 November yang dilanjutkan dengan penghitungan dan rekapitulasi hasil pencoblosan.