Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gerak cepat dan lebih giat lagi melakukan langkah-langkah preventif dan tindakan terarah terkait virus Corona jenis baru dari Inggris atau B.1.1.7 yang ditemukan di Karawang, Jawa Barat.

"Pemerintah harus melakukan pelacakan dan penelitian lebih lanjut untuk mengantisipasi penyebaran mutasi baru itu. Agar dapat segera diketahui secara pasti apakah perlakuan protokol kesehatan COVID-19 masih berlaku sama atau tidak bagi pasien yang teridentifikasi mutasi baru ini," ujar Nurhadi, Kamis, 4 Maret.

Politisi NasDem itu mengingatkan agar pemerintah memperketat pintu masuk ke Indonesia guna mencegah varian menyebar luas. Selain itu, harus terus dilakukan monitoring di lapangan oleh petugas di pintu kedatangan serta berbagai unsur yang terlibat termasuk Kementerian lembaga terkait bersama satgas COVID-19.

"Kami imbau agar warga tetap tenang dan tak panik," kata Nurhadi.

Legislator Jawa Timur itu juga mengimbau semua pihak untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. "Jangan pernah abai terhadap prokes ini. Siapa saja bisa terinfeksi, wujud ikhtiar kita adalah melakukan prokes 3M," imbaunya.

Nurhadi juga meminta pemerintah mempercepat program vaksinasi agar masyarakat mendapatkan proteksi virus yang merata.

"Saya minta kepada kemenkes RI untuk terus melakukan akselerasi proses vaksinasi, harus cepat, tepat dan terarah," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera mengantisipasi penyebaran mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 yang sudah ditemukan di Kabupaten Karawang.

"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata Emil, sapaan akrabnya, usai rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu, 3 Maret.

Ia menjelaskan, virus corona varian baru ini menjangkiti dua orang warga Karawang usai bepergian dari luar negeri. Saat ini, tim Satgas Covid telah melakukan pelacakan terhadap pihak keluarga.

"Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari. Kita sedang tracing. Kami akan tes berkali-kali memastikan tidak ada hal yang merugikan. Sudah dinyatakan negatif dari virus varian baru, tapi masih isolasi. Kita belum yakin. Masih (isolasi) di rumah masing-masing," katanya.