Bagikan:

JAKARTA - Sabtu malam yang damai di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, diguncang oleh tragedi ledakan yang mengguncang. Pukul 18.40 WIB, sebuah ledakan dahsyat terjadi di Gudang Munisi Daerah “A” 00-21-01, yang juga dikenal sebagai Kompleks Peralatan Kodam Jaya.

Dalam video amatir yang beredar luas, api membara terlihat menjulang tinggi, menandakan keparahan ledakan tersebut. Kawasan sekitar langsung disterilkan dengan radius 2 kilometer dari tempat kejadian. Ambulans dan mobil jenazah tampak bergerak menuju kompleks tersebut, memberikan indikasi akan adanya korban jiwa.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang, laporan awal menyebutkan bahwa 15 orang telah meninggal akibat ledakan tersebut. Pada pukul 20.15, Pangdam Jaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohamad Hasan tiba di lokasi. Namun, ia langsung memasuki TKP tanpa bersedia untuk bertemu dengan awak media.

Kompleks tersebut, yang juga menjadi tempat tinggal atau asrama anggota, telah memiliki peran penting dalam menyimpan, merawat, dan mendistribusikan munisi serta bahan peledak ke berbagai satuan pemakai di lingkungan Kodam Jaya dan jajaran Balakpus TNI AD. Gudang tersebut juga bertugas memberikan asistensi teknis dan pengawasan terhadap satuan-satuan yang menyimpan munisi dan bahan peledak, serta melaksanakan latihan terkait keamanan dan penggunaan materi tersebut.

Keprihatinan mendalam terpancar dari masyarakat setempat dan seluruh negeri menyusul tragedi ini, sementara penyelidikan resmi sedang berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dan tanggung jawab atas kejadian ini.