JAKARTA - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyajikan hidangan khas dari selatan Jazirah Arab berupa nasi mandi hingga martabak telur sebagai varian menu utama dan takjil pada agenda buka bersama (bukber) Presiden Joko Widodo bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Hidangan disajikan secara prasmanan di ruang utama Istana Negara yang berada di samping tempat pertemuan buka bersama para tamu undangan.
Untuk menu takjil tersedia martabak telur, sosis solo, martabak manis, pisang, bakwan, tahu isi, dan dimsum.
Sedangkan untuk sajian menu utama disiapkan roasted beef, nasi mandi ayam, nasi mandi kambing.
Agenda buka bersama tersebut didahului dengan tausiah yang disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang karib disapa Gus Miftah.
Dalam tausiahnya Gus Miftah menyampaikan Ramadan datang membawa keberkahan, tak hanya bagi umat Islam, tapi juga non-Islam.
"Ada candaan soal rebutan jajan takjil. Jam 3 orang non-Islam sudah jajan takjil, giliran jam 5 orang Islam mau jajan takjil sudah habis. Maka saya berusaha membalas ketika besok paskah telur akan saya beli semua, sehingga non-Islam cuma bisa beli telur Kinder Joy," candaan Gus Miftah yang disambut tawa hadirin.
Ia mengatakan rata-rata presiden dalam dunia Islam kerap didampingi seorang pelawak yang lucu, salah satunya Abu Nawas yang merupakan tokoh yang hidup di masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid.
"Tapi saya yakin Pak Jokowi nggak perlu undang pelawak, karena ada menteri yang lucu, Pak Bahlil. Saya curiga Pak Bahlil jadi menteri bukan karena prestasi tapi karena lucu," ujarnya.
BACA JUGA:
Gus Miftah menyampaikan keyakinannya tentang rasa cinta rakyat Indonesia pada sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mata bisa lupa kepada siapa yang dia lihat, namun hati gak bisa lupa dengan siapa yang dia cintai. insya Allah cinta rakyat Indonesia kepada Pak Jokowi akan bertahan selamanya," katanya.
Sementara itu, agenda buka puasa bersama di Istana Negara dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, beserta sejumlah menteri KIM.
Sejumlah menteri yang tak hadir di acara tersebut hingga pukul 18.05 WIB, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Menteri yang juga tidak hadir adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menko PMK Muhadjir Effendy.