JAKARTA - Selain menjalankan kewajiban ibadah, menjalankan puasa di bulan Ramadan tentunya memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh jika dijalankan dengan benar. Namun tidak dapat dipungkiri, ada sebagian orang yang kerap kali mengalami masalah pencernaan ketika mereka sedang berpuasa. Beberapa masalah pencernaan yang lazim dirasakan ketika sedang berpuasa yaitu sembelit dan gangguan lambung.
Kemunculan masalah pencernaan saat berpuasa tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal. Berdasarkan penjelasan dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Caesar, kurangnya asupan serat dan cairan, serta menurunnya aktivitas fisik saat berpuasa dapat memperlambat gerakan usus sehingga membuat tinja menjadi lebih keras dan mempersulit proses buang air besar.
Selain itu, adanya perubahan pola makan dan konsumsi makanan pedas dan berlemak yang berlebih saat berbuka juga dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung. Ini dapat membuat lambung mengalami iritasi, bahkan berisiko terjadi gastritis dan tukak lambung.
Tentu, timbulnya berbagai masalah tersebut sangat mengganggu dan secara tidak langsung dapat memengaruhi kelancaran puasa Anda. Maka dari itu, menjaga kesehatan pencernaan selama berpuasa menjadi hal yang sangat penting. Selain menjaga asupan serat dan membatasi konsumsi makanan pedas dan berlemak, mengonsumsi suplemen probiotik secara rutin juga dapat membantu Anda menjaga kesehatan pencernaan dan terhindar dari berbagai gangguan tersebut.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia terutama dengan membantu menjaga keseimbangan mikrobioma atau bakteri dalam usus. Probiotik memiliki peran yang cukup vital dalam mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah atau mengatasi beberapa masalah pencernaan, khususnya saat berpuasa.
Menurut Dr. Caesar, mengonsumsi probiotik mampu membantu meningkatkan gerakan usus dan mengurangi risiko sembelit karena dapat meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek dalam usus yang meningkatkan kelembutan tinja dan meningkatkan motilitas (pergerakan) usus.
Beberapa strain probiotik, contohnya Bifidobacterium, juga telah terbukti membantu dalam menjaga keseimbangan asam lambung berkat sifatnya yang dapat meningkatkan integritas mukosa lambung dan menurunkan risiko refluks asam (acid reflux). Hal ini penting mengingat kondisi perut kosong saat berpuasa dapat meningkatkan potensi produksi asam lambung.
Bagi Anda yang sedang mencari suplemen probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan saat berpuasa, G-NiiB Immunity+ (SIM01) bisa menjadi pilihan yang tepat. Dikembangkan oleh tim ilmuwan klinis Fakultas Kedokteran universitas ternama di Hong Kong, G-NiiB Immunity+ (SIM01) adalah suplemen probiotik dan prebiotik yang dirancang dengan jenis bakteri baik yang spesifik untuk pencernaan masyarakat Asia, termasuk warga Indonesia.
BACA JUGA:
Kombinasi probiotik dan prebiotik pada G-NiiB Immunity+ (SIM01) berfungsi untuk menciptakan flora usus yang sehat untuk mendukung pencernaan optimal, dan mencegah masalah pencernaan umum seperti sembelit, dispepsia, dan kembung.
Berdasarkan keterangan Jonathan Wong, Regional Manager dari GenieBiome Ltd, “formula SIM01 telah teruji klinis efektif dalam meredakan gejala gangguan pencernaan pada populasi Asia. Semua bahan-bahan G-NiiB Immunity+ (SIM01) berasal dari sumber alami dan bersertifikat Halal.”
G-NiiB Immunity+ (SIM01) saat ini sudah bisa Anda temukan dengan mudah melalui e-commerce favorit Anda, seperti Tokopedia dan Shopee. Informasi lebih lanjut tentang rangkaian produk G-NiiB bisa ditemukan di akun media sosial resmi mereka @gniib_id di Instagram, G-NiiB Indonesia di Facebook, atau di website mereka www.g-niib.id.