JAKARTA - Polri belum bisa memastikan kabar Ali Kalora tertembak saat kontak tembak antara Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dengan Satuan tugas Madago Raya di pegunungan Andole, Kampung Maros, Poso.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan belum ada laporan yang diterima mengenai kabar itu. Sampai saat ini, hanya ada laporan perihal dua anggota MIT yang tewas dalam kontak senjata tersebut.
"Sementara belum (Ali Kalora tertembak). Yang pasti 2 itu," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu, 3 Maret.
"Yang jelas kelompok ini berjumlah 11. Kemarin tertembak 2 memang ada di dalam kelompok itu," sambung dia.
Selain itu, berdasarkan data yang diterima kedua anggota MIT yang tertembak juga bukan anak dari Ali Kalora.
"Tidak ada hubungan darah denga Ali Kalora. Bukan anaknya," kata Rusdi.
BACA JUGA:
Densus 88 Antiteror juga masih menelusuri pergerakan kelompok MIT yang keluar dari hutan. Diduga mereka mencari persediaan makanan.
“Yang jelas kalau keberadaan mereka di hutan kan perlu makanan juga," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, dua orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur Poso dilaporkan tewas, setelah kontak tembak dengan Satuan tugas Madago Raya.
Kontak tembak terjadi di wilayah pegunungan Andole, Kampung Maros, Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Saat ini, jenazah Irul dan Alfin telah berada di RS Bhayangkara Palu.