JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Senin 16 Maret. Rupiah di pasar spot dibuka menguat 0,40 persen ke level Rp14.714 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pemangkasan suku bunga AS mendekati 0 persen dan stimulus moneter tambahan Bank Sentral AS belum memberikan dampak positif ke pasar keuangan terutama aset berisiko.
"Karena mungkin perhatian pasar masih tertuju kepada pandemi global virus corona atau COVID-19," ujar Ariston kepada VOI.
Ia memperkirakan, hari ini rupiah mungkin bisa tertekan hari ini dengan potensi di kisaran Rp14.450-14.560 per dolar AS.
Di kawasan, penguatan rupiah ini hanya kalah dari yen Jepang yang berhasil naik 0,64 persen. Mayoritas mata uang di kawasan pun berada di zona hijau.
Won Korea Selatan berhasil menguat 0,30 persen. Sedangkan dolar Hong Kong dan dolar Taiwan naik masing-masing 0,16 persen dan 0,02 persen.
Sedangkan baht Thailand menderita setelah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam sebesar 0,71% persen terhadap dolar AS.
Menyusul selanjutnya, ringgit Malaysia yang turun 0,415 persen Sedangkan dolar Singapura dan peso Filipina melemah masing-masing 0,18 persen dan 0,11 persen.