Bagikan:

GRESIK - Pemerintah akan mengganti kerusakan rumah warga Bawean, Jawa Timur yang diakibatkan gempa sesuai kriteria, baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan untuk rumah warga yang rusak berat akan mendapatkan ganti Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 15 juta. 

"Ini Termasuk lembaga pendidikan ataupun fasilitas umum (Fasum) lainnya seperti masjid dan musala yang mengalami kerusakan,” ujar Suharyanto ketika meninjau tempat pengungsian warga korban bencana gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Minggu 24 Maret.

Dia memastikan penanganan darurat gempa Bawean atau di Kabupaten Gresik berjalan dengan baik. “Dari tahap awal mulai dari pendataan hingga penanganan kita prioritaskan seluruh kebutuhan terpenuhi untuk korban gempa Bawean,” ungkapnya.

Suharyanto juga meminta masyarakat tetap waspada dan tidak terlalu panik yang berlebihan.

“Berdasarkan prediksi BMKG memang sampai saat ini gempa sudah ada 229 kali dan tidak berpotensi tsunami. Intensitas atau volume gempa semakin turun dan kecil. Mudah-mudahan ini segera berakhir agar warga dapat kembali aman dan tenang,” harapnya.

Dalam kesempatan sama, Penjabar Gubernur Jatim Adhy Karyono menuturkan bahwa pemerintah juga akan segera memenuhi kebutuhan dasar korban bencana gempa di Pulau Bawean.

“Insyaallah hari ini kapal pengangkut kebutuhan korban gempa, mulai makanan siap saji, selimut, popok, tenda darurat, hingga dapur umum segera tiba di Bawean,” singkatnya.