Bagikan:

YOGYAKARTA - Informasi bagus untuk korban gempa bumi Cianjur. Pemerintah langsung memberikan bantuan dana bantuan rumah rusak korban gempa Cianjur yang mengalami kerusakan rumah.

Diinfokan dari beberapa sumber, penyerahan dana bantuan pembangunan rumah korban gempa bumi Cianjur akan diawali Senin 5 Desember 2022. Presiden Joko Widodo akan menyerahkan secara langsung bantuan dana ganti rugi pemerintah untuk pembangunan rumah warga yang terdampak gempa Cianjur.

Hal itu diberi tahu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Muhadjir menyatakan, penyerahan secara langsung itu akan dilaksanakan pada Senin (5/12/2022) minggu depan.

Pengalokasian Dana Bantuan Rumah Rusak Korban Gempa Cianjur

Area terdampak gempa Cianjur di Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Minggu 27 November. (Antara-Novrian A)
Area terdampak gempa Cianjur di Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Minggu 27 November. (Antara-Novrian A)

"Ganti rugi nanti Insyaallah hari Senin Bapak Presiden akan menyerahkan bantuan. Langsung. Untuk pembetulan rumah, mulai dari rumah (rusak) ringan, sedang, berat," kata Muhadjir di sekitaran Istana Kepresidenan, Kamis (1/12/2022).

Ia melanjutkan, ganti rugi dana pembangunan rumah korban gempa Cianjur yang akan diserahkan Presiden pada Senin akan menyasar sekitar 8.000 penerima. Muhadjir menuturkan, target penerima dana bantuan pembangunan rumah korban gempa Cianjur ini yakni rombongan pertama yang sudah terverifikasi datanya oleh pemerintah.

Ia langsung menerangkan alasan kenapa Kepala Negara semestinya menyerahkan ganti rugi dana bantuan pembangunan rumah korban gempa Cianjur secara langsung. Yaitu untuk memberikan motivasi terhadap masyarakat Cianjur supaya langsung bangkit dari keadaan musibah.

"Ini kan sebab untuk langsung menggairahkan masyarakat. Kan jika masyarakat telah bisa segera dari Pak Presiden, kita harapkan masyarakat langsung tak merasa kondisinya musibah lagi, tapi telah mulai hidup," kata Muhadjir.

"Telah mulai bangkit kembali, khususnya secara khusus dari sektor ekonomi kan tak boleh berlama-lama," ungkapnya.

Lebih lanjut Muhadjir menyatakan, untuk sementara ini setidaknya ada sekitar 60.000 rumah rusak dampak gempa bumi Cianjur yang akan mendapatkan ganti rugi dana bantuan pembangunan rumah korban gempa Cianjur dari pemerintah. Status keseluruhan rumah itu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Tetapi, untuk berapa jumlah maksimal rumah rusak yang akan diberi ganti rugi, Muhadjir menceritakan masih terus didata. "Nanti kan sesudah didata kemudian diverifikasi dahulu, dipastikan. Apakah memang cocok dengan daftar yang diberi tahu dari pihak kelurahan itu memang layak," ujarnya.

"Dan kita telah melibatkan perguruan tinggi, lalu Kementerian PUPR dan BNPB. Utamanya perguruan tinggi yang punya fakultas teknik sipil," tambahnya.

Nilai dana bantuan pembangunan rumah korban gempa Cianjur

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin adalah tipe gempa dengan siklus 20 tahunan.

Kemudian, ia menekankan supaya pembangunan rumah-rumah yang rusak dampak gempa bumi di Cianjur seharusnya memakai standar bangunan antigempa yang telah ditegaskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sebab tadi dikenalkan oleh BMKG bahwa gempa ini merupakan gempa 20 tahunan. Sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk yang rumah antigempa," ujar Jokowi dikala memperkenalkan keterangan pers berakhir meninjau lokasi terdampak gempa di Cugenang, Cianjur pada 22 November.

Kepala Negara bahkan menerangkan, pemerintah akan memberi dana bantuan pembangunan rumah korban gempa Cianjur untuk membenarkan rumah-rumah yang rusak berat, rusak ringan ataupun rusak sedang pengaruh gempa Cianjur.

Untuk rumah yang mengalami rusak berat akan diberi dana bantuan Rp 50 juta. Lalu untuk rumah yang rusak sedang diberi dana bantuan Rp 25 juta. "Dan yang ringan diberi bantuan Rp 10 juta," ujar Jokowi.

Jadi setelah mengetahui dana bantuan rumah rusak korban gempa cianjur, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!