JAKARTA - Jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah, sementara 35 Persen bangunan di wilayah itu hancur menurut badan PBB, saat perang Hamas-Israel memasuki hari ke-167.
Setidaknya 31.988 warga Palestina telah tewas dan 74.188 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong tersebut pada hari Kamis.
"Setidaknya 65 orang tewas dan 92 lainnya terluka dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir," kata pernyataan kementerian, melansir Anadolu 21 Maret.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," tambahnya.
Perang Hamas-Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Sementara itu, citra satelit yang dianalisis oleh Pusat Satelit PBB (UNOSAT) menunjukkan, 35 persen bangunan di Jalur Gaza telah rusak atau hancur sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas.
Dalam penilaiannya menggunakan citra satelit resolusi tinggi yang dikumpulkan pada 29 Februari, membandingkannya dengan citra yang diambil sebelum dan sesudah dimulainya perang.
Dari 88.868 bangunan di Gaza, sebanyak 31.198 bangunan hancur, 16.908 bangunan rusak berat dan 40.762 bangunan rusak sedang.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan hampir 20.000 bangunan rusak dibandingkan penilaian sebelumnya berdasarkan gambar yang diambil pada bulan Januari, kata UNOSAT.
BACA JUGA:
"Wilayah Khan Younis dan Gaza mengalami peningkatan kerusakan yang paling signifikan, dengan Khan Younis mengalami 12.279 bangunan tambahan yang rusak dan Gaza mengalami 2.010 bangunan lagi," kata UNOSAT, dikutip dari The Times of Israel.
"Kota Khan Younis terkena dampak yang sangat parah, dengan 6.663 bangunan baru hancur," lanjutnya.
Diketahui, Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di wilayah negara itu.