Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Yoav Gallant memastikan Israel akan memulangkan seluruh warganya yang disandera, dengan Kabinetmenyetujui keberangkatan delegasi ke perundingan di Qatar Hari ini.

Berbicara pada upacara peringatan tentara Israel yang gugur dan tempat peristirahatan terakhirnya tidak diketahui, Menhan Gallant mengatakan Israel berkomitmen untuk memulangkan para sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

"Komitmen ini, untuk tidak meninggalkan siapa pun, berlaku untuk perang yang kita lakukan saat ini dan akan berlaku untuk semua perang Israel," kata Menhan Gallant, dilansir dari The Times of Israel 18 Maret.

"Bersama dengan 112 sandera hidup yang dipulangkan dalam perjanjian dan kegiatan operasional, pasukan IDF dan personel Shin Bet juga memulangkan 11 (sandera) yang terbunuh untuk dimakamkan di Israel," katanya.

"Saat kami beroperasi sepanjang perang, lembaga pertahanan di bawah kepemimpinan saya berkewajiban untuk memanfaatkan setiap kemungkinan dan siap memanfaatkan setiap peluang, termasuk peluang saat ini, untuk mengembalikan para sandera ke keluarga mereka," tegas Gallant.

Sementara itu, Kabinet Israel menyetujui keberangkatan delegasi perundingan Israel ke Doha, Qatar hari ini untuk melakukan pembicaraan mengenai gencatan senjata sementara di Gaza dan pembebasan sandera, lapor media Ibrani.

Menurut Walla, delegasi yang dipimpin oleh Direktur Mossad David Barnea menerima "mandat umum" untuk melakukan negosiasi, mengutip seorang pejabat senior Israel. Beberapa isu terkait perundingan tersebut perlu dipertimbangkan dan disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant secara terpisah, kata laporan itu.

Sedangkan Ynet melaporkan tim perunding meminta "waktu yang cukup lama untuk melakukan negosiasi agar kesepakatan dapat diperbaiki, dan memberikan garis besar yang dapat kita dukung."

Seorang pejabat Israel yang dikutip oleh Ynet mengatakan: "Kita perlu mengubah kesepakatan, penting bagi kita untuk mencapai kesepakatan dengan fleksibilitas yang signifikan."