Bagikan:

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan tahun ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid dan akan direlokasi ke wilayah Muaishim.

"Penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 Hijriah/2024 terdapat perubahan lokasi yaitu maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jemaah kurang lebih 27.000 yang selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direlokasi ke wilayah Muaishim," ujar Menag dikutip ANTARA, Jumat 15 Maret.

Menag menjelaskan alasan pemindahan dari Mina Jadid ke Muaishim agar lokasi jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan Jamarat. Selain itu demi menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah.

Di sisi lain ia menyebut penyiapan akomodasi jemaah haji di Mekkah dan Madinah telah selesai. Selanjutnya Kemenag akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah selesai.

Selain terkait dengan akomodasi jemaah, Kemenag juga telah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi seperti layanan konsumsi dan transportasi.

Untuk layanan konsumsi, jemaah rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah satu kali makanan ringan di Masyair.

"Penyiapan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di Bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445Hijriah/2024 dialihkan ke Makkah," kata Menag.

Pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak Bus Shalawat dan telah menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jemaah selama di Makkah. Sementara layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian.