Dua Pekan Terakhir, 973 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta Ditilang Petugas
Ilustrasi tilang (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan kepolisian melanjutkan penindakan kendaraan bermotor yang melawan arah pada sejumlah ruas jalan pada pagi dan sore hari.

"Penindakan dilaksanakan serentak di 5 wilayah Jakarta pukul 07.30 sampai dengan 10.00 dan pukul 16.00 sampai dengan 18.00," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangannya, Rabu, 13 Maret.

Dalam penindakan sepekan terakhir di hari kerja, yakni tanggal 4 hingga 8 Maret, jumlah kendaraan melawan arah yang ditindak berupa penilangan sebanyak 350 kendaraan.

Sementara, selama dua pekan terakhir, jumlah kendaraan bermotor yang ditilang akibat lawan arah sejak 22 Februari sampai 8 Maret 2024 sebanyak 973 kendaraan.

Syafrin berharap penindakan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan dalam berlalu lintas melalui kepatuhan akan rambu-rambu lalu lintas, petunjuk arah, serta petugas lalu lintas guna terciptanya kelancaran, keamanan dan keselamatan di jalan.

Lebih lanjut, Syafrin menyebut penindakan pengendara melawan arah ini dilakukan seterusnya secara rutin sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari guna memastikan kelancaran dan ketertiban lalu lintas.

"Pemilihan lokasi penindakan akan disesuaikan dengan potensi wilayah terjadinya pelanggaran lawan arah," tutur Syafrin.

Pada tanggal 4 hingga 8 Maret lalu, penindakan kendaraan lawan arah dilaksanakan pada 31 lokasi, yakni:

- Bidang Dalops: KH Wahid Hasyim, traffic light (TL) Gondangdia, Kebon Sirih, Menteng, Kalibata Raya, u-turn Fly Over Kalibata

- Sudinhub Jakpus; Jl Letjen Suprapto Rel KAI, Penjernihan Dalam, Balikpapan, Kramat Bunder

- Sudinhub Jakut; Kramat Jaya, TL Emporium, TL Tanah Merdeka, TL Akses Marunda, RE Martadinata, TL Jubile, Danau Sunter Selatan, Pasir Putih Raya, Persimpangan Sekolah Penabur

- Sudinhub Jakbar; Pintu Air Kapuk Cengkareng, Daan Mogot, Ring Road Kapuk, Jalembar Grogol

- Sudinhub Jaktim; Jl TB Simatupang, I Gusti Ngurah Rai, Pahlawan Revolusi, Raya Bekasi, turunan Fly Over Klender, Dr Soemarno, Pasar Klender, Pemuda