Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan hari pertama puasa atau awal Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas mengatakan keputusan ini diambil sesudah adanya laporan pada 134 titik di berbagai wilayah Indonesia yang menyaksikan hilal.

"Sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024 Masehi," kata Yaqut dalam konferensi pers yang ditayangkan Youtube Kemenag RI, Minggu, 10 Maret.

Dengan demikian, masyarakat bisa mulai melaksanakan salat tarawih pertama tahun ini pada besok, Senin, 11 Maret malam.

Waktu awal Ramadan yang ditetapkan dan memiliki selisih satu hari dengan Muhammadiyah yang lebih dulu memulai Ramadan pada 11 Maret.

Yaqut menjelaskan, berdasarkan pengamatan tim, ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada posisi -0 derajat 20,2 menit sampai dengan 0 derajat 52,09 menit. Lalu, sudut elongasi 2 derajat 14,78 menit hingga 2 derajat 41,84 menit.

 

Sementara, berdasarkan kriteria baru yang disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), awal bulan Ramadan masuk jika posisi hilal saat matahari terbenam sudah 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Berdasarkan hisab, posisi hilal di beberapa darah di indonesia sudah di atas ufuk, dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru serta ketiadaan laporan melihat hilal," ucap Yaqut.

Sidang isbat dibagi dalam tiga tahap, yakni pemaparan posisi hilal berdasarkan hasil hisab, pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadan, dan telekonfernsi pers hasil sidang isbat.

Sidang isbat yang digelar Kemenag melibatkan para pakar falak, pakar astronomi, wakil rakyat, Majelis Ulama Indonesia, dan perwakilan ormas-ormas Islam di seluruh Indonesia.