Bagikan:

SAMARINDA - Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengukuhkan Duta bersih dari narkoba (Bersinar) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Samarinda.

"Kami mengapresiasi kinerja Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat dan jajarannya dalam menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terlibat narkoba," kata Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab) Kemenkumham Elly Yuzar di Samarinda, Sabtu.

Pihaknya berharap dengan adanya Duta Bersinar ini, WBP yang sudah menjalani rehabilitasi bisa menjadi contoh dan motivator bagi WBP lainnya untuk bersih dari narkoba.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini, baik dari aparat penegak hukum, instansi terkait, maupun yayasan yang bergerak di bidang rehabilitasi," ujar Elly Yuzar.

Dalam pengukuhan tersebut, Elly Yuzar yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Kaltim Heri Azhari juga menyerahkan pin tim rehabilitasi, selempang, dan rompi Duta Bersinar kepada pegawai dan perwakilan WBP yang terpilih sebagai duta.

Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat menjelaskan bahwa program Duta Bersinar bertujuan untuk melibatkan WBP dalam mewujudkan lapas yang bersih dari narkoba dan menciptakan suasana yang kondusif untuk proses rehabilitasi.

"Duta Bersinar ini akan menjadi agen perubahan yang membantu kami dalam mengawasi dan mengedukasi WBP lainnya agar tidak terjerumus kembali ke narkoba. Mereka juga akan menjadi panutan dan saksi hidup bahwa bersih dari narkoba itu mungkin dan menyenangkan," kata Hidayat.

Ia menambahkan bahwa Lapas Narkotika Samarinda telah mendapatkan predikat sebagai Lapas percontohan dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial, berkat kerja keras dan sinergi seluruh elemen yang terlibat.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi kami, sesuai dengan visi tiga kunci pemasyarakatan maju dan back to basic, yaitu kesehatan, keamanan, dan kemanusiaan," tutur Hidayat.