Bagikan:

JAKARTA - Kebakaran di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Jakarta Timur, pada Kamis, 7 Maret, malam berlangsung mencekam. Kepulan asap hitam di lantai 4 terus menebal sehingga menyulitkan petugas pemadam untuk melakukan pemadaman.

"Kami masuk pun nafas bisa, sesak kalau tidak pakai masker. Kami izin ke rumah sakit untuk pecahkan kaca-kaca mati (tak berfungsi) untuk ventilasi (sirkulasi udara). (kaca) Pecahkan semua sepanjang (lorong) koridor ke arah luar sehingga asap bisa keluar," ujar Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Maret, malam.

Setelah kaca-kaca di sepanjang koridor lantai 4 berhasil dipecahkan petugas Damkar, kepulan asap yang menghalangi jarak pandang petugas akhirnya berangsur keluar dari gedung yang terbakar itu.

"Alhamdulillah asap dapat turun lumayan sehingga kami langsung mencari sampai ke dalam ruang server dan temukan ada titik api masih menyala," ujarnya.

Petugas sempat melakukan pemadaman menggunakan APAR namun tak berhasil. Petugas pun akhirnya melakukan pemadaman dengan penyemprotan air.

"Kami padamkan dengan air dengan rangkaian dari bawah sampai atas. Api tidak begitu besar, namun yang terbakar bahan-bahan mudah terbakar yang bisa menghasilkan asap yang cukup pekat," paparnya.

Terlebih, objek terbakar berada di area tertutup di dalam gedung. Sehingga asap terus mengepul pekat dan masuk ke sejumlah ruangan lainnya.

"Namanya ruang tertutup, asap sedikit saja sudah kemana-mana, masuk ke ruangan lainnya. Tapi kepulan asap hanya di lantai 4 saja," ujarnya.

Kebakaran di RS Harapan Bunda Ciracas Jakarta Timur berawal dari ruang server di lantai 4. Hinga pukul 21.59 WIB, petugas masih melakukan pemadaman.

Beruntung, akibat kebakaran tersebut tidak ada pasien yang menjadi korban. Sejumlah pasien berhasil dievakuasi ketika terjadi kebakaran.