Bagikan:

JAKARTA – Presiden Joko Widodo diduga tetap akan memainkan peran dalam menentukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza menilai, berkaca dari peran aktif untuk mendorong terwujudnya dan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, Jokowi disebut tetap akan “cawe-cawe” meski jabatannya sebagai presiden sudah berakhir di Oktober, atau satu bulan menjelang Pilkada 2024.

“Jokowi sangat mungkin akan turut campur kembali secara tidak langsung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024,” ujarnya, Minggu 3 Maret 2024.

Dia menduga, peran aktif Jokowi ini disebabkan belum semua anggota keluarganya mendapatkan jabatan publik. Hingga saat ini, baru Gibran Rakabuming Raka yang hampir pasti menjadi wakil presiden 2024-2029.

Adapun putra bungsunya, Kaesang Pangarep, belum menduduki jabatan publik. Demikian pula dengan menantu Jokowi, Bobby Nasution yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan yang kemungkinan bakal maju dalam Pilkada Serentak 2024.

“Jokowi tentu punya keinginan di sisa masa jabatannya sebagai presiden bahwa Kaesang dan Bobby bisa mendapatkan kursi kembali,” ungkap Efriza.

Dia menilai, Jokowi bisa saja mendorong Kaesang menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan bila Kaesang diduetkan dengan Ridwan Kamil sebagai pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta.

Ridwan Kamil memang santer diisukan bakal maju sebagai Cagub DKI Jakarta. Apalagi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu sudah mendapatkan rekomendasi dari partainya. “Bisa saja duet Ridwan Kamil dan dengan Kaesang terjadi jika Jokowi lebih memilih untuk menang,” imbuhnya.

Efriza menjelaskan, Ridwan Kamil dianggap lebih berpeluang menang sebagaimana tampak dalam hasil survei. Hasil sigi Indikator Politik Indonesia pada 2023 lalu menunjukkan bahwa RK merupakan salah satu top of mind sebagai cagub di kalangan pemilih Ibu Kota.

Sebanyak 7,4 persen responden secara spontan menyebut nama RK ketika ditanyakan siapa cagub pilihan mereka.