JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan krisis di Gaza merupakan bukti runtuhnya tatanan global saat ini, seraya merujuk pada konflik di Suriah, Yaman, Libya dan Ukraina.
Saat berbicara di Forum Diplomasi Antalya, Erdogan mengatakan abad ini telah berubah menjadi era krisis karena tatanan internasional yang berdasarkan aturan telah kehilangan maknanya dan menjadi "tidak lebih dari sekadar slogan."
"Sistem internasional saat ini, tanpa konsep fundamental seperti solidaritas, keadilan dan kepercayaan tidak dapat memenuhi tanggung jawab minimal sekalipun," kata dia dalam pidatonya di acara itu yang digelar di pesisir Mediterania bagian selatan Turki dilansir ANTARA dari Anadolu, Jumat, 1 Februari.
Terkait serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 30 ribu warga Palestina, dia mengatakan bahwa negara-negara Barat yang tanpa syarat mendukung Tel Aviv "terlibat dalam pertumpahan darah dengan kebijakan munafik mereka."
"Yang terjadi di Gaza bukanlah sebuah konflik, itu adalah genosida, karena perang pun bahkan memiliki aturannya sendiri," katanya, seraya menambahkan: "Saya sedang berbicara tentang pengkhianatan, penargetan secara tidak terhormat, kebiadaban yang tidak memiliki rasa hormat."
Erdogan merujuk pada pembunuhan brutal warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, di Gaza, seraya menambahkan bahwa kepercayaan terhadap keadilan dan ketertiban global juga telah ternoda.
BACA JUGA:
Dia menggarisbawahi kebutuhan "mendesak" untuk mendirikan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan integritas teritorial dan ibu kotanya di Yerusalem Timur berdasarkan perbatasan yang ditetapkan pada 1967.
"Masyarakat global hanya dapat membayar utangnya kepada rakyat Palestina melalui pembentukan Negara Palestina," katanya menambahkan.
Dia mengatakan Turki "melihat barbarisme yang dilakukan Israel dengan keprihatinan yang mendalam," dan mengatakan yang dia maksud adalah "barbarisme pengecut yang menargetkan warga sipil yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan.