JAKARTA - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mulai didatangi peziarah menjelang Bulan Suci Ramadan pada Minggu, 3 Maret.
Terlebih, karena hari libur, para peziarah pun memadati area makan hingga menimbulkan antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua.
Kegiatan ziarah ke pemakaman ini dilakukan para keluarga yang masih hidup untuk mendoakan orangtua, sanak saudara hingga kerabat yang telah meninggal dunia.
Tiwi, salah satu peziarah makam mengatakan, dirinya berziarah ke makam ibu, om dan kakeknya bersama keluarga kecilnya.
"Ini ke makam om saya sama kakek. Kalo yang disitu makam ibu saya, pasti harus itu. Kesini sama suami saya sama anak," kata Tiwi kepada wartawan, Minggu, 3 Maret.
Kegiatan ini sudah menjadi tradisi masyarakat setiap tahun menjelang Ramadhan. Tiwi mengaku, dia telah berziarah ketika hendak memasuki bulan Ramadan untuk berdoakan keluarganya.
"Sudah tradisi ya, mau Ramadan kita pasti ziarah. Tabur bunga, air kembang dan doa sama kaya pada umumnya aja," ujarnya.
Seiring dengan ramainya peziarah makam, pedagang kembang musiman pun mulai bermunculan di sekitar TPU Malaka. Para pedagang berjualan kembang secara ecer yang dijual seharga Rp10.000.
BACA JUGA:
Rukmini (53) mengaku pendapatannya dari jualan kembang yang mulai dilakukan sejak 1 pekan itu dapat meraup untung Rp 1 juta. Selama 1 pekan, dirinya mendapatkan keuntungan dari berjualan kembang Rp 1 juta.
"Alhamdulillah, rejeki jelang Ramadan. Omset 1 minggu sekitar Rp 1 juta dari hasil jualan kembang," ucapnya.
Tradisi ziarah makam ini akan terus dilakukan hingga memasuki awal Ramadan pada pekan depan.