Bagikan:

JAKARTA - Tidak semua hewan cocok dijadikan peliharaan, apalagi hewan berbisa, yang jika dipelihara tanpa pengetahuan dan fasilitas yang memadai, dapat menyebabkan orang yang memeliharanya terluka bahkan hingga tewas, seperti pria yang satu ini.

Chris Ward (34) asal Colorado, Amerika Serikat meninggal setelah digigit kadal besar berbisa yang dikenal sebagai gila monster yang dipeliharanya secara ilegal, menurut pejabat Kota Lakewood di pinggiran Denver.

Ward memiliki dua reptil tersebut dan jatuh sakit setelah tangannya digigit oleh salah satu hewan tersebut, menurut laporan kejadian dari Departemen Kepolisian Lakewood, dikutip dari CNN 21 Februari.

Pacar Ward menelepon 911 sebelum tengah malam tanggal 12 Februari, setelah dia memasuki ruangan tempat reptil tersebut disimpan dan menemukan salah satu dari mereka telah "menempel di tangan Ward," tulis petugas Pengendalian Hewan LPD Leesha Crookston dalam laporannya.

Setelahnya, Ward kemudian mulai menunjukkan gejala akibat gigitan hewan tersebut, muntah beberapa kali sebelum pingsan dan napasnya terhenti, kata laporan itu.

Pacar Ward memberi tahu Crookston, dia tidak tahu persis apa yang menyebabkan gigitan itu karena berada di ruangan yang berbeda pada saat itu, tetapi dia mendengar Ward mengatakan sesuatu yang "kedengarannya tidak benar," menurut laporan itu.

Ward kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana dia sempat diberi pertolongan alat bantu hidup sebelum kemudian "dinyatakan mati otak," menurut laporan itu.

Dia kemudian dinyatakan meninggal pada 16 Februari, kata Pejabat Informasi Publik LPD John Romero kepada CNN, sementara penyebab kematiannya belum dirilis.

Pacar Ward mengatakan bahwa kadal yang menggigit Ward bernama Winston dan Ward membelinya di sebuah pameran reptil di Denver pada bulan Oktober, ketika reptil itu berusia sekitar satu tahun, menurut laporan tersebut. Monster Gila kedua, bernama Potato, dibeli sebagai tukik dari seorang peternak di Arizona pada bulan November.

Crookston memberi tahu pacar Ward jika memiliki monster Gila di kota Lakewood adalah ilegal, kata laporan itu.

Kadal-kadal tersebut dipindahkan dari rumah Ward setelah peristiwa itu oleh Crookston beserta pejabat dari Taman dan Margasatwa Colorado serta Departemen Sumber Daya Alam.

Para pejabat berencana untuk merelokasi kadal tersebut ke taman hewan di South Dakota, menurut laporan tersebut.

Selain gila monster, sebanyak dua puluh enam laba-laba dari spesies berbeda yang dipelihara Ward di terarium juga dikeluarkan dari kediamannya.

Diketahui, gila monster adalah kadal terbesar di Amerika Serikat dan panjangnya bisa mencapai sekitar 22 inci, menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian. Reptil ini terutama hidup di Meksiko Utara dan beberapa negara bagian barat daya Negeri Paman Sam, termasuk Arizona, California, dan New Mexico.

Racun monster Gila sama beracunnya dengan racun ular derik punggung berlian barat, kata Smithsonian. Meskipun reptil ini dapat menahan gigitannya selama lebih dari 10 menit, mereka menghasilkan “bisa dalam jumlah yang relatif kecil” saat melakukannya.

"Belum ada antivenom untuk gigitan monster Gila," kata Kebun Binatang San Diego, seraya mencatat bahwa gigitan monster Gila memang menyakitkan namun jarang menyebabkan kematian.

"Gigitan monster Gila sangat kuat, dan kadal tersebut mungkin tidak akan melepaskan cengkeramannya selama beberapa detik," kata Kebun Binatang San Diego.

"Bahkan mungkin dikunyah sehingga racunnya masuk lebih dalam ke dalam luka," tambahnya.

Sementara itu, Kantor Pemeriksa Wilayah Jefferson belum menanggapi permintaan komentar CNN mengenai penyebab kematian Ward, apakah dia meninggal karena bisa reptil tersebut.