Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan agar kegiatan kejuaraan ajang balap perahu motor internasional F1Powerboat di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara dipercepat 1 sampai 2 jam dari jadwal semula.

"Kami sampaikan kejuaraan ini diawali lebih cepat 1 atau 2 jam jadwal semula karena untuk menghindari kecepatan angin dari jam 1 sampai jam 3 siang," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Balige, Kabupaten Toba, dikutip dari Antara, Sabtu 2 Maret.

Eko mengatakan kecepatan angin tersebut 7 sampai 12 knot dengan tinggi gelombang 20 sentimeter, padahal balapan F Powerboat ini sudah dianggap bahaya yang dengan prediksi pada Sabtu dan Minggu ini.

"Untuk peluang hujan diprediksi petang hingga malam dengan intensitas sedang pada hari ini," ucap Eko.

Dia menambahkan BMKG terus melakukan penguatan sistem observasi di ajang F1Powerboat ini dengan menyediakan alat teknologi yang memberikan informasi gelombang secara terus menerus yang di pasang di dermaga sekitarnya.

"Mohon alat ini dijaga, jangan disentuh atau dipindahkan karena ini sangat mengganggu," kata Eko.

Mulai hari ini dan Minggu, Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan balapan perahu motor super cepat atau F1H2O (F1Powerboat) seri Danau Toba.

F1Powerboat tahun ini diikuti 18 pembalap dari sembilan tim dan berasal dari 10 negara.

Penyelenggaraan powerboat seri pembuka ini juga spesial, karena merupakan edisi ke-300 sejak diselenggarakan pada 1984 di 39 negara.

Setelah kualifikasi, penyelenggara akan menggelar sesi latihan bebas (free practice) resmi yang digelar pada Sabtu (2/3), pada pukul 07.00-08.30 WIB dan balapan final Minggu (3/3) pada pukul 11.15-12.00 WIB.

Di Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjadi penggawa atau penyelenggara utama kegiatan yang setara dengan balapan jet darat atau Formula 1 (F1) itu.