Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan jasa keuangan yang memberikan layanan secara digital Kredivo Indonesia mengalokasikan dana 100.000 dolar AS atau setara Rp1,4 miliar (kurs Rp14.335) guna memberikan layanan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) secara gratis kepada lebih dari 2.000 masyarakat.

General Manager Kredivo Indonesia Lily Suriani mengatakan langkah ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menangani dampak pandemi COVID-19.

Kami berharap inisiasi ini mampu memberikan akses tes PCR kepada lebih banyak masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan namun masih memiliki keterbatasan dalam mengakses tes PCR,” ujarnya melalui keterangan pers Jumat, 26 Februari.

Lily menambahkan, dalam menjalankan kegiatan ini pihaknya menggandeng Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) sebagai pelaksana di lapangan.

“Dengan GSI kami percaya dapat mengelola angka penyebaran pandemi karena bisa melakukan upaya memitigasi melalui tes PCR yang diselenggarakan. Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat dengan memberi manfaat kepada sesama,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama GSI Lab Nino Susanto mengapresiasi kontribusi yang diberikan oleh lembaga keuangan era 4.0 tersebut dalam memperluas tes PCR.

“COVID-19 adalah persoalan kesehatan masyarakat yang harus kita tangani bersama-sama, dimulai dari memeriksa sebanyak mungkin agar memberikan data yang valid,” katanya.

Dia juga menyebut bahwa cukup banyak warga yang kesulitan mendapat akses tes PCR karena berbagai kendala.

“Masih banyak orang yang kurang beruntung untuk bisa mendapatkan akses ke tes PCR, kapasitas lab di Indonesia pun masih sangat terbatas,” imbuhnya.

Adapun sebanyak lebih dari 2.000 tes PCR yang didonasikan Kredivo akan dialokasikan kepada masyarakat secara langsung dan pemerintah melalui Satgas Penanganan COVID-19.

“Kami berharap kedepannya kerjasama ini akan terus berlanjut untuk Indonesia yang sehat dan kuat, serta dapat menjadi penggerak bagi entitas lainnya untuk bersama menangani COVID-19 agar pandemi cepat berlalu dan roda perekonomian dapat kembali seperti semula,” tutup Nino.