Pemprov Kaltara Tambah Seribu Kuota Pasang Baru Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu
DOK ISTIMEWA

Bagikan:

TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui  Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, akan menambah kuota Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis (BPBL) gratis di lima Kabupaten/kota.

Plt kepala dinas (Kadis) ESDM Kaltara Adi Hernadi Ismail Syah melalui Kepala Bidang Ketenagalistrikan, Abdul Muis mengatakan, tambahan kuota itu akan diberikan kepada 1.000 kepala keluarga (KK) kurang mampu.

Hal ini sesuai arahan Gubernur Kaltara yang instruksikan secepatnya menurunkan tim verifikasi ke rumah masyarakat yang membutuhkan bantuan pemasangan listrik tersebut.

"Sedang kita petakan  lokasi mana saja untuk pemasangan listrik di semua kabupaten / kota se – Kaltara seperti Kabupaten Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung (KTT) dan kota Tarakan," ujar dia, Kamis, 22 Februari.

Sebanyak 1.000 KK yang dapat bantuan di Kaltara ini yakni di Kabupaten Bulungan 366 KK, Kota Tarakan 326 KK, Kabupaten Nunukan 198 KK, Kabupaten Malinau 36 KK dan Kabupaten Tana Tidung 74 KK.

"Terkait lokasi dan penerima bantuan masih menunggu data dari tim lapangan dan mencocokkan dengan data yang diberikan oleh Bappeda maupun permintaan langsung dari Kelurahan wilayah setempat," jelasnya.

Bantuan pasang listrik gratis masing-masing KK mendapatkan bantuan sebesar 4 A atau 900 VA,  dengan 3 titik lampu, 1 sub kontak dan 1 grounding dan fasilitas pasang listrik rumah telah menjadi satu paket bersama instalasi listrik.    

"Kita masih menunggu proses tinggal Surat Keputusan dari Gubernur, sistemnya lewat pengadaan E – Purchasing agak lama, diperkirakan paling cepat bulan Maret dikerjakan,"tegasnya. 

Abdul Muis berharap bantuan pasang listrik gratis ini bisa mendapat dukungan dari masyarakat dan seluruh pihak terkait, ini dilakukan secepatnya agar bisa mendukung program strategis penurunan stunting di Kaltara.

Sejak tahun 2021-2022, Pemprov Kaltara telah menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 514 rumah tangga tidak mampu, dan tahun 2024 kembali menyalurkan kepada 1.000 rumah tangga.