TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali memberikan bantuan pasang listrik gratis kepada Masyarakat tidak mampu di lima kabupaten kota di Kaltara.
Rinciannya, Kabupaten Bulungan 75 sambungan, Tana Tidung 60 sambungan, Malinau 60 sambungan, Tarakan 35 dan Nunukan 70 sambungan dengan daya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA, semua PLN menggunakan Token.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Abdul Muis mengatakan proses pemasangan listrik gratis itu diberikan kepada 300 masyarakat kurang mampu.
"Saat ini sudah berjalan hingga ke Kabupaten Nunukan. Semuanya sudah kami periksa untuk Nunukan sebanyak 70 sambungan dan minggu depan sudah nyala seperti di Sebatik, Tulin Onsoi dan Lumbis," kata dia, Senin, 23 Oktober.
Abdul Muis mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi untuk memastikan kesediaan Gubernur meresmikan bantuan pemasangan listrik di Kabupaten Nunukan.
"Saya sudah pastikan dengan rekanan minggu ke empat ini, karena akan diresmikan oleh Bapak Gubernur,"jelasnya.
Pemasangan dimulai pada Maret melalui proses verifikasi data dan survei lapangan guna menentukan menentukan titik koordinat. Setelah itu melakukan kerja sama dengan rekanan untuk berkontrak sesuai prosedur.
Sebab, prosedurnya dari rekanan memasang instalasi, didaftarkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) kemudian terbit SLO nya lalu didaftarkan ke PLN hingga mendapatkan meteran, proses ini membutuhkan beberapa minggu.
"Prosedurnya seperti itu, untuk Kwh meter itu kewenangan PLN sedangkan SLO kementerian terkait yang menunjuk lembaga terverifikasi untuk penerbitannya," jelasnya.
Beberapa tempat sudah terpasang seperti Bulungan di SP Transmigrasi yang sudah 11 tahun tidak menikmati listrik akhirnya terpasang sambungan listrik, kota Tarakan di Desa Nelayan Tanjung Pasir Mamburungan.
Menurutnya program ini sesuai misi Gubernur yang ke 5 yakni mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur pedesaan, pedalaman, perkotaan, pesisir, dan perbatasan.
Tujuannya untuk meningkatkan mobilisasi dan produktifitas daerah dalam rangka pemerataan pembangunan. Selain itu, pemasangan listrik gratis untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat di pintu gerbang IKN.
"Pemerataan akses kelistrikan terus dikerjakan hingga ke pelosok Provinsi Kaltara agar target rasio elektrifikasi dapat tercapai hingga 100 persen pada tahun 2026," pungkasnya.