YOGYAKARTA - Penyebab terbentuknya angin putih beliung bisa terjadi sebab faktor alam. Angin puting beliung merupakan Pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 kilometer/jam ataupun lebih. Bencana alam ini kerap terjadi pada masa peralihan musim. Lantas apa penyebab angin puting beliung itu?
Mengenali penyebab terbentuknya angin puting beliung bisa menghindari korban jiwa yang berjatuhan. Karena, puting beliung sendiri ialah bencana alam yang susah buat diprediksi serta umumnya terjadi dalam skala lokal.
Angin puting beliung dapat menimbulkan rusaknya rumah serta pohon tumbang. Kehancuran ini bisa merugikan masyarakat yang terdampak. Mengenali pemicu terbentuknya angin puting beliung serta tanda-tandanya bisa membuat kita siaga pada saat puting beliuang lagi melanda.
Berikut ini bakal kita ulas mengenai pemicu terbentuknya angin puting beliung serta ciri-cirinya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
Mengenal Angin Puting Beliung
Menurut Undang- Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, angin puting beliung didefinisikan selaku angin kencang yang tiba secara tiba-tiba, memiliki pusat, bergerak melingkar menyamai spiral dengan kecepatan 40-50 kilometer/jam sampai menyentuh permukaan bumi serta bakal lenyap dalam waktu singkat (3-5 menit). Angin puting beliung kerap terjadi di daerah tropis diantara garis balik utara serta selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.
Angin puting beliung yang bergerak dari lautan bisa mengaduk air laut dibawahnya serta pusat menyebabkan gelombang besar (badai). Dipusat badai mata angin yang bertekanan rendah bakal membentuk kubah air yang besar. Kubah air ini bakal jadi banjir apabila angin badai menghantam daratan.
Penyebab Angin Puting Beliung
Pemicu terbentuknya angin puting beliung merupakan sebab tekanan dalam suatu sistem cuaca. Bencana ini sangat banyak terjadi pada masa peralihan ataupun pancaroba musim kemarau, serta kerap terjadi pada siang hari saat suhu terasa panas dan pengap.
Pemicu terbentuknya angin puting beliung yaitu sebab terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan cukup kuat akibat perbedaan suhu dingin serta panas di dalam awan. Pada proses inilah, hujan belum turun sebab titik-titik air masih tertahan oleh udara yang bergerak naik ke atas. Setelah itu, fase tersebut bakal sampai pada waktu ketika titik-titik air tidak lagi dapat tertahan oleh udara yang mengarah ke atas.
Sehingga hujan bakal turun serta membawa arus udara turun. Proses ini bakal memunculkan gaya gesek antara arus udara yang naik serta turun. Gesekan tersebut bakal semakin besar serta membuat temperatur di sekitarnya jadi sangat dingin. Semakin besar gesekan tersebut, maka akan tercipta arus udara yang berputar semakin kencang membentuk siklon.
Kecepatan angin yang dihasilkan umumnya di atas 63 km per jam. Umumnya pemicu terbentuknya angin puting beliung bakal diiringi hujan deras. Bila massa udara yang naik tidak ada lagi, udara bakal meluas ke seluruh awan serta angin puting beliung bakal melemah setelah itu berhenti. Angin puting beliung umumnya terjadi dalam durasi yang sangat pendek, yakni sekitar 5 menit saja. Tetapi, imbas kerusakan yang dihasilkan dapat sangat parah untuk masyarakat. Apalagi terkadang menimbulkan korban jiwa.
Ciri-ciri Angin Puting Beliung
- Udara terasa panas serta gerah.
- Di langit nampak muncul berangsur awan cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
- Di antara awan tersebut terdapat satu jenis awan yang memiliki batas tepinya sangat jelas yaitu bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual serupa bunga kol.
- Awan tiba- tiba berganti warna dari bercorak putih jadi bercorak gelap pekat (awan cumulonimbus).
- Angin kencang meniup ranting serta daun sehingga bergemirisik hebat, tanda waktu jelang datangnya angin beliung.
- Durasi dalam fase pembentukan awan, sampai fase awan menghilang berlangsung sangat lama kurang lebih 1 jam. Oleh sebab itulah, warga tetap waspada sepanjang periode ini.
- Kerap terjadi pada siang hari, sekitar jam 13.00 hingga 17.00.
- Terjadi secara tiba-tiba dengan durasi selama 3-5 menit di sekitar area lokal.
- Muncul sambaran petir padahal tidak ada hujan. Perihal tersebut pula bisa jadi mungkin bakal datang hujan lebat diiringi petir serta angin kencang.
- Udara terasa dingin, terutama pada saat langit telah mendung serta pepohonan bergoyang karena angin kencang.
BACA JUGA:
Selain itu ada baiknya untuk membaca: “BNPB Sebut Indonesia Termasuk dari 35 Negara di Dunia Berisiko Tinggi Hadapi Bencana” agar bisa lebih siaga lagi untuk berjaga-jaga kalau terjadi bencana di tempat kalian.
Jadi setelah mengetahui penyebab angin puting beliung, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!