Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mendorong DPR memanggil lembaga penyelenggara pemilu. Mereka diminta mengusut kecurangan yang dikuatkan dengan berbagai anomali.

“Minimum sebenarnya komisi II memanggil penyelenggara Pemilu, apa yang terjadi. IT-nya, kejadian tiap TPS kok melebihi 300 ini kan anomali, masak diam saja,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 Februari.

Ganjar menyebut DPR seharusnya segera mengambil sikap terkait berbagai kecurangan pemilu. Sehingga, ia mendorong digulirkannya hak angket di parlemen.

“Maka kalau ingin melihat, membuktikan dan mengetahui hak angket paling bagus karena menyelidiki. Di bawahnya, interpelasi,” ungkap eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Mestinya DPR segera ambil sikap undang penyelenggara Pemilu, undang masyarakat. Sehingga mereka bisa menyampaikan. Dan problem ini bisa dibawa ke zona netral dan masyarakat bisa tahu,” sambung Ganjar.

Ganjar mengamini ada sejumlah anomali dalam pemilu khususnya Pilpres 2024. Evaluasi bahkan sudah dilakukan olehnya bersama Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud setelah pencoblosan pada 14 Februari kemarin.

“Apakah benar terjadi situasi anomali-anomali, jawabannya iya. Apakah benar sistemnya ini ada kejanggalan jawabannya iya. Apakah benar ada cerita-cerita di masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan jawabannya iya,” pungkasnya.