JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyusun rencana pembangunan rumah sakit (RS) jiwa di Kecamatan Rancabungur.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menyebutkan hingga saat ini Kabupaten Bogor belum memiliki fasilitas kesehatan tersebut.
"Kita masih mengkaji pembangunan rumah sakit jiwa ini. Kemungkinan akan dibangun di wilayah Rancabungur, di sana ada lahan kosong milik pemerintah," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa, 20 Februari, disitat Antara.
Burhan menyebutkan, penyediaan rumah sakit jiwa menjadi kebutuhan, mengingat sejauh ini masyarakat Kabupaten Bogor yang mengalami gangguan kejiwaan harus berobat di daerah lain, salah satunya yakni RS Marzoeki Mahdi di Kota Bogor.
Ia bahkan mengaku prihatin ketika mengetahui sebagian besar pasien yang berobat di Marzoeki Mahdi sebagian besar berasal dari Kabupaten Bogor.
"Jadi memang penting kita memiliki rumah sakit jiwa, karena di RS Marzoeki Mahdi lebih banyaknya warga Kabupaten Bogor," kata dia.
BACA JUGA:
Burhan menyebutkan, sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bogor baru didukung 132 fasilitas kesehatan untuk penanganan dini masalah kejiwaan.
Ia menyebutkan, sebanyak 132 fasilitas kesehatan yang tersedia di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor itu terdiri dari 101 Puskesmas serta 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi memastikan, petugas kesehatan pada tingkat Puskesmas telah terlatih untuk menangani pasien dengan gangguan psikis.
Dari jumlah fasilitas kesehatan yang ada, Agus menyebut, ada empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang sudah memiliki dokter spesialis kejiwaan untuk menangani pasien gangguan jiwa.
Saat ini ada empat RSUD milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang disiapkan untuk menjadi rujukan bagi pasien caleg stres, yakni RSUD Cibinong, RSUD Leuwiliang, RSUD Cileungsi dan RSUD Ciawi.