JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sempat mengalami gangguan teknis pada hari pencoblosan Pemilu 2024, yakni Rabu 14 Februari.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos dalam keterangan persnya di kantor KPU, Jakarta, Senin kemarin.
"Gangguan terhadap sistem Sirekap terjadi mulai tanggal 14 Februari 2024, yang angkanya meninggi, dan salah satunya adalah gangguan di DOS, distributed denial of service," ujarnya.
Betty memastikan, KPU bersama gugus tugas siber terus berupaya melakukan penanganan terhadap gangguan tersebut. Bahkan, upaya penanganan tersebut terus dilakukan sampai saat ini.
Dia memaparkan, proses unggah formulir C hasil yang dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berjumlah 1,6 juta orang, membutuhkan manajerial yang luar biasa.
"Secara bersamaan dengan aktivitas publik, dari dalam maupun luar negeri yang ingin melihat data hasil pemilu," ucap Betty.
BACA JUGA:
Terkait hal itu, Betty mengatakan, diperlukan distribusi akses terhadap portal publikasi pemilu2024.kpu.go.id, yang berada di seluruh belahan dunia. Hal itu bertujuan untuk mempercepat akses publik, terhadap portal tersebut.
"Seluruh data Sirekap, diproses dan disimpan, dalam pusat data yang berada di Indonesia, sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Betty.