JAKARTA - Sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto, usai dirinya berhasil unggul dalam penghitungan cepat hasil Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2024.
Dikutip dari unggahannya di Instagram, Menteri Pertahanan RI itu mengungkapkan dirinya menerima ucapan selamat melalui sambungan telepon dari Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, Wakil PM Australia Richard Marles, PM Singapura Lee Hsien loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim serta Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
"Alhamdulillah kita wajib bersyukur dan terus mengawal hasil resmi KPU," tulis Prabowo Subianto, dikutip dari akun Instagramnya, Jumat 16 Februari.
Kemarin, PM Belanda Mark Rutter juga telah menyampaikan selamat kepada Prabowo. Melalui unggahan di akun media sosial X miliknya, Ia berharap dapat terus mengembangkan persahabatan kedua negara.
"Saya baru saja mengucapkan selamat @Prabowo Subianto menyusul proyeksi hasil pemilu di Indonesia kemarin. Saya berharap dapat terus mengembangkan persahabatan dan ikatan yang kuat antara kedua negara kita," tulis PM Rutte, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, ada sejumlah pemimpin dunia telah memberikan selamat kepada Prabowo atas perolehan suaranya yang unggul berdasarkan hasil hitung cepat, termasyk PM Republik Ceko Petr Fiala.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Ukraina Butuh Rp7,591 Kuadriliun untuk Membangun Kembali Negara Itu Usai Perang
16 Februari 2024, 04:00 -
| BERITA
Presiden Putin Nilai Joe Biden Lebih Berpengalaman, Sementara Trump Politisi Non-Sistemik
15 Februari 2024, 18:45 -
| BERITA
Saksi Mata Sebut Sniper Israel Tembak Mati Warga Palestina yang Coba Tinggalkan RS Gaza
15 Februari 2024, 13:00
Menurutnya, ucapan selamat tersebut merupakan pertanda dunia internasional mengakui keberadaan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin bangsa.
Kendati demikian, Djiwandono menyatakan Prabowo-Gibran akan tetap menunggu hasil hitung resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
