MAGELANG - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengaku menghormati pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan tak akan berkampanye. Apalagi, sekarang banyak pihak menyoroti kondisi demokrasi di Tanah Air.
“Kalau ada sikap itu tentu sangat-sangat respect, sangat-sangat hormat, dan presiden tidak kampanye jauh lebih baik,” kata Ganjar kepada wartawan di Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 7 Februari.
Ganjar berharap sikap Jokowi bisa ditiru pejabat lain. Apalagi, sudah banyak suara dari perguruan tinggi, tokoh agama, hingga masyarakat sipil yang minta netralitas bisa terjaga di Pilpres 2024.
“Apalagi kalau kemudian semua bisa netral, tidak ada perintah-perintah, tidak ada yang saya tidak diperintah saya netral tapi faktanya ditelponin,” tegas eks Gubernur Jawa Tengah itu.
“Jangan gitu dong. Tapi kalau itu bisa dilakukan saya respect betul karena demokrasi akan bisa kita kembalikan ke track yang benar,” sambung Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan berkampanye terbuka untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu. Meskipun aturan perundang-undangan tidak melarang.
Hal itu disampaikan Jokowi merespons isu dirinya bakal turun saat kampanye akbar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari.
BACA JUGA:
"Presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye, dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Presiden Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan berkampanye, saya jawab tidak, saya tidak akan berkampanye," tegasnya.