JAKARTA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional DPP PPP, Sandiaga Uno merespons Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang mengaku mendapat informasi dugaan kecurangan terkait surat suara tercoblos pada gambar Paslon nomor urut 3 di Malaysia.
Sandiaga meminta agar bukti dugaan kecurangan tersebut diserahkan kepada aparat, sehingga tidak hanya menjadi tuduhan semata.
"Jangan kita hanya menuduh, tapi berikan bukti dan serahkan kepada aparat untuk ditindaklanjuti," ujar Sandiaga kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 7 Februari.
Mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengaku pernah mendapati masalah tersebut saat maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Karena itu, dia meminta agar aparat atau Bawaslu segera menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Saya baca juga di media dan itu pengalaman saya di 2019, masif terjadi. Jadi tolong segera ditindaklanjuti," kata Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menegaskan tidak ada toleransi terhadap kecurangan apapun, khususnya terkait suara suara. Sebab menurutnya, satu suara sangat berharga.
"Jadi jangan sampai kita mengambil hak yang bukan milik kita, dan mengurangi hak yang sebetulnya milik kita. Itu yang TPN Ganjar-Mahfud kemarin memberikan masukan dari segi Dewan Pakar," tegas Sandiaga.
Menyoal adanya indikasi penjebakan untuk Paslon 03, Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud itu enggan berspekulasi. Sandiaga menganggap positif temuan-temuan dan informasi yang mendeskreditkan Paslon nomor urut 3.
"Kita husnuzon aja. Kita beranggap positif bahwa ini merupakan koreksi. Di Pilpres 2019 Waktu saya menjadi kandidat kontestan, salah satu temuan adalah Irregularitas atau ketidaksesuaian dari kertas suara dengan hasil perhitungan. Sehingga waktu itu kami memberikan masukan untuk perbaikan. Mudah-mudahan ini bisa dijalankan," pungkasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan, pihaknya mendapat informasi dugaan kecurangan terkait surat suara di Malaysia. Dari data video yang diperoleh Habiburokhman, pemegang surat suara itu tampak mencoblos capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Info tersebut disertai bukti foto dan video yang menunjukkan sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu, dan suara pilpres yang dicoblos itu paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud," kata Habiburokhman saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jl. Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Februari.