Bagikan:

JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan tetap akan melanjutkan bansos untuk rakyat, namun dengan tepat sasaran. Hal ini karena pembagian bansos akan berdasarkan KTP Sakti yakni sistem pendataan masyarakat yang lebih transparan dan jelas karena sumber datanya satu, yakni identitas penduduk.

Karena itu, Ganjar memastikan warga di sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara tak akan mudah menggeser pilihannya karena menerima bantuan sosial (bansos).

“Maka tadi saya tanyakan anda siap datang (ke TPS). Anda takut? Tidak katanya. Jangan-jangan nanti dikasih bantuan-bantuan, anda geser? Tidak Pak, katanya,” kata Ganjar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Capres yang didukung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo ini ingin menekankan sikap hati rakyat agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya secara bebas dan tanpa tekanan.

“Mudah-mudahan ini menjadi energi kita dan Anda lihat dari sorot mata rakyat, cara mereka teriak meresponsnya, ada keikhlasan di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta kader dan simpatisan partai untuk memilih tiga, nomor urut PDI Perjuangan dan paslon Ganjar-Mahfud.

“Ganjar-Mahfud,” tanya Puan.

“Menang, menang, menang,” teriak massa yang mengenakan atribut merah.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris juga menjelaskan bahwa sudah seharusnya warga tidak terpengaruh oleh bansos yang diterimanya.

“Bansos itu uang kita, uang rakyat dari pajak. Jadi Bansos memang hak rakyat, sudah seharusnya tidak mempengaruhi pilihan rakyat,” kata Caleg dari PDI Perjuangan di Dapil DKI III ini.

KPU menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.