Bagikan:

KUPANG - Kepolisian Resor Belu, Polda Nusa Tenggara Timur menerjunkan 380 personel untuk membantu mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di kawasan yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

"Kami siagakan 380 personel. Semuanya dari Polres Belu," kata Kapolres Belu AKBP Richo Simanjuntak dikutip ANTARA, Jumat, 2 Februari.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kesiapan kepolisian setempat dalam mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 pada 14 Februari mendatang.

Dia mengatakan bahwa jumlah tersebut termasuk dengan 247 personel yang ditugaskan mengawal kurang lebih 600-an tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 12 Kecamatan di daerah tersebut.

Richo mengatakan bahwa sampai dengan saat ini situasi dan kondisi keamanan di daerah perbatasan tersebut dalam keadaan kondusif.

"Kami berharap agar situasi ini tetap terjaga sampai selesai Pemilu," ujar dia.

Richo menambahkan bahwa untuk memastikan keadaan di Kabupaten Belu aman terkendali, pihaknya saat ini meningkatkan patroli di daerah itu, khususnya di dalam Kota Atambua.

Pelaksanaan patroli dari sebelumnya hanya sepekan dua kali ini setiap hari pelaksanaan Patroli terus dilakukan, untuk memastikan wilayah perbatasan itu tetap aman.

Lebih lanjut, Richo menegaskan dalam setiap apel dirinya selalu menegaskan agar tidak boleh ada personelnya yang terlibat menjadi pendukung salah satu pasangan capres dan wapres serta Caleg.

Tak hanya itu dalam hal pengawalan distribusi logistik juga dia sudah menyampaikan kepada personelnya agar tidak terlibat langsung saat pengangkutan logistik.

"Tugas Polisi hanya mengawal saja, tidak lebih dari itu, karena jika tidak akan dipersepsikan macam-macam oleh pihak-pihak tertentu. Karena itu saya sudah sampaikan agar personel yang mengawal dan saat menjaga cukup memantau saja prosesnya," tutur dia.