Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum relawan Jokowifull, Joni Tambunan, membantah soal tudingan politisasi bantuan sosial (Bansos) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Isu itu disebut sengaja diungkapkan oleh para barisan sakit hati.

"Kami membantah tudingan ini dan tegas mengatakan tudingan ini hanya sebatas ungkapan barisan sakit hati semata," ujar Joni dalam deklarasi relawan Prabowo-Gibran Tetap Optimis Satu Putaran (PROGRAMING TOP), Kamis, 1 Februari.

Selain itu, tudingan tersebut tidak berdasar karena apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi hanyalah menjalankan tugasnya sebagai kepala negara yakni menyalurkan secara langsung dan memantau penyaluran Bansos yang tepat sasaran.

"Kalau sekarang dituding Pak Jokowi telah menggunakan bansos sebagai alat politiknya, kami menyatakan sesungguhnya para anggota DPR lah yang sudah lebih dulu menjadikan Bansos sebagai alat politiknya masing-masing," ungkapnya

Joni juga menyinggung soal legalitas Bansos. Menurutnya, Bansos telah disepakati bersama oleh Pemerintah dan DPR sebagai bantuan yang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dalam berbagai bentuk program seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan lain sebagainya.

"Pertanyaannya ketika selama ini bansos telah dijadikan sebagai alat bacakan politik oleh oknum-oknum wakil rakyat di DPR sana, apakah kepala negara tidak berhak untuk menyalurkan dan memantau pendistribusian bansos yang bersumber dari program kerjanya dan disahkan melalui Undang-undang di dalam APBN. Giliran anggota DPR boleh gitu? Presiden tidak," kata Joni.

Adapun, isu politisasi dalam pembagian bansos sangat santer terdengar. Sebab, Jokowi memberikan ke masyarakat di tengah momentum masa kampanye Pemilu 2024.

Seperti diketahui, sejak awal Januari 2024 Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Indonesia sambil membagikan bantuan sosial bagi masyarakat setempat.

Yang teranyar berupa pembagian bansos berupa Program pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Senin (22/1). Jokowi juga mendistribusikan langsung bantuan sosial dalam kunjungannya ke Provinsi Banten, Papua, hingga Kalimantan Timur.