JAKARTA - Mahfud MD resmi menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara sore tadi.
Jokowi dan Mahfud juga sempat berbincang empat mata saat proses penyerahan surat pengunduran diri tersebut. Mahfud mengungkapkan, salah satu kesan Jokowi kepadanya yakni status Mahfud sebagai Menko Polhukam terlama selama hampir 10 tahun pemerintahan Jokowi.
"Pak Jokowi bilang, 'Pak Mahfud itu adalah Menko Polhukam terlama selama saya memerintah'. Saya terus, 'iya Pak, betul Pak," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Februari.
Selama Jokowi menjabat Presiden sejak 2014, jabatan Menko Polhukam sebelumnya diemban Luhut Binsar Pandjaitan selama setahun empat bulan, lalu Wiranto menjabat sekitar tiga tahun enam bulan, sedangkan Mahfud menjabat selama sekitar empat tahun enam bulan.
"Nah, saya 4,5 tahun lebih itu pun bukan karena reshuffle, tapi saya minta berhenti karena ada agenda politik saya," ungkap calon wakil presiden nomor urut 3 tersebut.
BACA JUGA:
Mahfud juga mengungkap isi surat pengunduran dirinya kepada Jokowi hanya berisi tiga paragraf. Paragraf pertama, Mahfud menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang mempercayai dirinya mengemban jabayan sejak 23 Oktober 2019.
Paragraf kedua, Mahfud menjelaskan alasan mundur kepada Jokowi. "Yang kedua, oleh karena saya sekarang ikut kontestasi politik untuk melanjutkan estafet kepemimpinan nasional yang harus terus berjalan, maka saya mohon berhenti," ucap Mahfud.
Paragraf ketiga, Mahfud meminta maaf kepada Jokowi jika ada kekurangan yang tidak berkenan bagi Jokowi selama di pemerintahan.
"Beliau juga waktu pertemuan tadi happy, beliau banyak bergurau, saya juga banyak tersenyum, gembira, ya seperti teman lama, lah," tutup Mahfud.